Lagu Religi Enak di Pendengar, Berat di Musisi

Lagu Religi Enak di Pendengar, Berat di Musisi
Foto: KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Momen ramadan di Indonesia makin terasa dengan diputarnya lagu-lagu religi dari musisi tanah air. Syair dan musik lagu religi memang mendatangkan sensasi beragam bagi para pendengar. Rata-rata mereka menikmatinya. Akan tetapi berbeda lagi ceritanya jika dilihat dari sisi musisi yang membawakannya.


Banyak musisi yang harus mempertimbangankan dengan panjang sebelum akhirnya memutuskan menggarap lagu religi. Pertimbangannya pun beragam, dari pertimbangan dari dalam diri sendiri sampai dari luar (penggemar) mereka. Dari memantapkan hati membuat lirik bernafaskan islami sampai ketakutan ditinggalkan penggemar.


Ada tanggung jawab yang mereka emban dalam merilis sebuah karya religi. Tidak sekedar kepuasan pribadi, namun juga apakah nantinya usaha untuk menyampaikan pesan religius dapat berhasil. Dalam hal ini, respon dari masyarakat jadi yang terutama. Lagu disukai berarti berhasil.
 
Proses itulah yang membuat lagu religi terasa begitu personal dan juga tergarap serius. Meski tak bisa dipungkiri, ada musisi yang sekadar aji mumpung dan memanfaatkan momen Ramadan. Simak beberapa pandangan beberapa musisi berikut mengenai beratnya mencipta sebuah karya bernafaskan islami.

1. Opick

KapanLagi.com

Opick adalah salah satu musisi yang ajeg merilis album / single religi. Sudah 8 album religi ia garap sejak kemunculannya yang pertama sebagai penyanyi religi lewat album ISTIGHFAR (2005). Meski telah menggarap 7 album sebelumnya, Opick masih menemui kesulitan dalam prosesnya menggarap album ke-8, SALAM YA ROSULULLAH. Ia mengemukakan alasannya mengapa butuh waktu lama untuk menggarap lagu religi mereka di tahun ini.

“Mungkin dosanya kebanyakan, jadi perlu menyepi. Kali ini saya agak sulit menciptakan lagu, saya enggak mengerti mengapa saya selalu gagal,” ujar Opick ditemui saat acara launching albumnya di Kebayoran baru. Meskipun sempat tertunda, Opick akhirnya berhasil merilis album terbaru itu sebelum bulan Ramadan 2012 tiba.

Waktu yang diperlukan untuk penggarapan salah satu lagu di dalamnya bahkan menyita waktu Opick selama 3 tahun. Lagu tersebut berjudul Ya Hannun Ya Mannan "Menulis syair lengkap itu susah sekali. Karena ini bentuk kerinduan seorang hambanya kepada Tuhan-nya," cerita Opick.   

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Pasha Ungu

KapanLagi.com®

Awal mula Ungu membawakan lagu religi ketika sang vokalis Pasha Ungu ditawari langsung oleh Trinity. Menggarap lagu religi jelas menjadi hal baru bagi Ungu saat itu. Mereka terbiasa menggarap lagu pop. "Ini menjadi tantangan buat kita, karena penyanyi susah banyak seperti Opick, jadi harus beda. Akhirnya terciptalah lagu Andai Ku Tahu," papar Pasha saat ditemui di Pulo Gadung Trade Center, Jakarta Timur, awal Juni lalu.

Popularitas Ungu jelas lebih unggul dari Opick di tahun 2006. Akan tetapi soal lagu religi, Ungu perlu berkaca pada Opick yang sudah terjun di ranah musik religi lebih dulu.

Jumlah cliquer saat itu mencapai 2 juta. Pasha tak ingin lagu religi debutnya bersama Ungu jadi tanggung. Dalam lagu religi pertama mereka itu bercerita tentang kematian. 

3. d Masiv

KapanLagi.com®

Lagu Jangan Menyerah milik d Masiv menjadi fenomena karena liriknya yang motivatif. Meski d Masiv tak menganggapnya lagu religi, publik terlanjur sayang dengan lagu yang mendayu ini. Lagu ini menjadi hits tahun 2009. Tiga tahun berlalu, d Masiv belum juga merilis lagu religi berikutnya.

Bagi d Masiv mencipta lagu religi harus dibarengi dengan kepuasan batin yang menyanyikan. Ryan d Masiv berpatokan bila hal itu tak terpenuhi, maka proses penciptaan lagu religi menjadi kurang lengkap. "Kalau misalnya bikin lagu tapi ga ngerasain cuma ngasal atau ikut-ikutan aja, kayanya ga nyampe juga lagunya. Takutnya gitu," ujarnya saat ditemui di iRadio, Sarinah Thamrin, Jakarta, awal Juli lalu.

Daripada memaksa membuat lagu religi yang 'kurang terasa', d Masiv memilih menncipta lagu biasa yang temanya mendekati religi. Lagu mereka seperti Mencintaimu dan Jangan Menyerah konon dianggap masyarakat sebagai lagu religi meski dalam kenyataannya mereka tak berencana membuatnya demikian.

4. La Luna

KapanLagi.com®

La Luna secara merilis album teranyar, LEMBARAN BARU pada 12 Juni 2012 kemarin. Dalam album ke-7 mereka ini, entah disadari atau tidak, mereka memasukkan lagu-lagu bertema religi. Kata mereka, lagu dalam album bisa sebagai obat untuk kegalauan.

Meski begitu, La Luna tak mau menyebut diri mereka band religi. Status sebagai band religi terlalu berat bagi La Luna. Mereka memilih untuk menjadi band positif alih-alih menggunakan band religi.  "Kita nggak mau disebut album atau band religi makanya kita lebih seneng menyebut sebagai band positif aja," ujar Boyan ditemui saat launching album di FX Plaza, Senayan, Jakarta Pusat, Juni lalu.

Perubahan yang terjadi dalam La Luna tidak hanya soal musiknya. Penampilan Manik (vokalis) yang kini berhijab memberi sentuhan islami pada imej La Luna. Menanggapi hal tersebut, La Luna mengaku siap ditinggalkan penggemar dengan perubahan musik, lirik, dan tampilan mereka ini. "Ditinggalkan fans itu sempat dipikirin juga, tapi Boyan dan Uti ngomong kalau kita melakukan hal yang positif, ya udah," ucap Manik. La Luna tak perlu khawatir karena toh hasilnya direspon positif oleh pendengar.

5. Andien

KapanLagi.com4

Andien memang belum pernah mengeluarkan album atau single religi. Ia pun jujur mengaku bahwa belum pernah sekali pun terlintas di benaknya mengenai penggarapan album religi. Beban untuk menggarap album religi terasa berat baginya. "Belum kepikiran bukan karena enggak religius, tapi buat aku tanggung jawabnya berat sekali," ujarnya saat ditemui di Fairground, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.

Pelantun jazz ini merasa akan terjadi kontradiksi bila ia mengeluarkan album religi. Hal tersebut berkaitan dengan pakaian yang ia gunakan sehari-hari. "Akan kontradiksi kalau aku keluarin lagu religi, tapi suatu hari aku pakai baju begini (seksi dan mini -red)," ujarnya santai. Wanita yang satu ini kerap berpakaian seksi dan mini dalam penampilan panggungnya.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(kpl/dka)

Rekomendasi
Trending