Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Perusahaan musik digital ternama, Believe baru saja meluncurkan Krumulo. Sebuah layanan baru dari divisi Artist Service mereka. Krumulo dirancang untuk membantu strategi pemasaran dan promosi musisi pop Jawa independen agar lebih dikenal luas.
Nama Krumulo berasal dari gabungan kata 'krum' (chrome) dan 'mulo' (mulai), mencerminkan fondasi kuat yang diberikan pada momen awal yang penting bagi musisi pop Jawa.
Dahlia Wijaya, Country Director Believe untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, menjelaskan bahwa Krumulo adalah imprint yang dikhususkan untuk musik pop Jawa, setelah kesuksesan imprint pertama mereka, KithLabo, yang fokus pada urban pop.
Advertisement
Believe melihat potensi besar dalam musik pop Jawa, terutama dengan banyaknya artis baru yang viral pada tahun 2023. Oleh karena itu, Believe memutuskan untuk membuat imprint kedua yang berfokus pada genre ini.
"Nah menurut kami yang paling tepat buat kami adalah yang kedua adalah genrenya adalah genre pop Jawa. Karena kami lihat fenomenanya di tahun 2023 banyak tiba-tiba artis baru pop Jawa, kemudian jadi viral gitu kan," ujar Dahlia kepada Kapanlagi.com.
"Kayaknya itu di Jawa itu tuh jadi produktif banget nih. Jadi karena mungkin melihat kesuksesan senior-senior gitu ya. Akhirnya, ayo coba bikin single, bikin single, bikin single, akhirnya jadi gitu. Akhirnya mungkin kita memilih imprint kedua kita itu bergenre pop Jawa," sambungnya.
(Credit: Istimewa)
Krumulo telah bekerjasama dengan beberapa musisi pop Jawa terkenal seperti Ndarboy Genk, Woro Widowati, Aftershine, Wandra Restusiyan, dan Vadesta.
Melalui Krumulo, Believe berharap dapat memberikan keamanan dan memperkuat karakter otentik musisi untuk karir jangka panjang mereka, terutama di bidang digital.
"Jadi Krumulo ini harapan kami adalah ambisi kami memberikan keamanan untuk memperkuat otentisas karakter pada musisinya untuk karir mereka secara jangka panjang. Terutama di bidang digital, karena spesialis kita adalah di musik digital," jelas Dahlia.
Salah satu keuntungan bagi musisi pop Jawa yang bergabung dengan Krumulo adalah mendapatkan bantuan dari tim ahli dalam mengoptimalkan distribusi dan promosi di berbagai platform musik, tidak hanya di YouTube.
"Jadi gini biasanya kalau yang kita amati sekarang adalah artis pop Jawa itu fokusnya hanya kepada satu platform aja, Which is platform video yaitu Youtube gitu kan. Jadi mereka upload di Youtube saja, selesai gitu," kata Dahlia.
Krumulo membantu artis memanfaatkan berbagai platform seperti Spotify, iTunes, dan Tiktok, serta memberikan dukungan dalam optimisasi konten dan strategi kampanye.
"Mereka harapannya adalah bisa terpapar di semua platform yang ada tentunya, gitu kan. Ketika udah dengerin Spotify, oh ada mereka. Ketika mereka dengerin Apple Music ada mereka juga, ketika dengerin TikTok ada mereka juga. Harapan mereka adalah mereka punya aksesensi di semua platform musik yang ada," ujarnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Tanggapan dari para musisi yang telah bergabung, seperti Ndarboy Genk dan Woro Widowati, sangat positif. Mereka merasa terbantu dengan adanya Krumulo, yang memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan dan mengoptimalkan kehadiran mereka di berbagai platform musik.
"Pada dasarnya tanggapannya sangat bagus karena mereka merasa terbantu. Karena seperti tadi saya bilang, mereka selalu fokus kepada YouTube pada saat itu," katanya.
Dahlia juga menjelaskan bahwa Krumulo berencana untuk terus mencari musisi pop Jawa baru yang potensial dan berpartner dengan mereka.
Terlebih lagi, Believe ingin menjadi perusahaan internasional pertama yang fokus pada pop Jawa, menyediakan layanan digital yang diperlukan untuk membantu musisi mencapai kesuksesan di industri musik.
Advertisement
"Kami pastinya akan mencari musisi lagi, pastinya yang kira-kira musisi mana nih yang kira-kira bisa berpartner dengan kita. Apa yang kita bisa bantu dari sisi Krumulo gitu. Makanya punya tim di sana untuk melakukan interaksi lah dengan artis-artis di sana (Jawa)," ujar Dahlia.
"Mungkin, 'oh mereka kayaknya butuh nih marketing, mereka butuh tim', gitu. Dengan senang hati pasti kita akan membantu menjajaki lah kira-kira jodoh panggak nih bekerjasamanya," tambah Dahlia.
Dengan pendekatan yang holistik dan fokus pada genre pop Jawa, Krumulo berambisi untuk memperkuat posisi Believe di pasar musik digital Indonesia. Kedepannya, Believe juga tidak menutup kemungkinan untuk memperluas fokus mereka ke genre musik daerah lainnya di Indonesia.
"Enggak menutup kemungkinan, misalnya ternyata pas kita analisa lagi tahun depan ternyata kayaknya mungkin dangdut nih, mungkin gitu kan atau ternyata yang selanjutnya mungkin pop Minang atau misalnya pop Indonesia Timur," kata Dahlia.
"Tidak menutup kemungkinan karena harapan kita memang kedepannya genre ini akan berkembang," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement