Diterbitkan:
"Tahun 2008 ini Krakatau telah mencapai 25 tahun berkarya. Grup ini didirikan di Bandung, Jawa Barat, di penghujung tahun 1983," kata pendiri dan pimpinan Grup Krakatau, Dwiki Dharmawan, Senin (20/10).
Sedangkan, personil dan pendiri Krakatau lainnya Pra Budi Dharma menjelaskan, Meksiko merupakan negara ke 25 yang dikunjungi Krakatau. "Konser Krakatau pada Cervantino Festival merupakan penampilan Krakatau yang ke 100 untuk pentas di mancanegara," kata Pra B Dharma.
Dalam konser di Meksiko, penyanyi Nyak Ina Raseuki atau lebih akrab dipanggil Ubiet yang sedang menyelesaikan program doktor untuk etnomusikologi di University of Wisconsin Madison Amerika, datang khusus ke Meksiko untuk bergabung dengan penampilan Krakatau.
Advertisement
Ubiet tertarik bergabung dengan Krakatau karena musiknya cukup merepresentasikan Indonesia, karena mempunyai ide dari ranah tradisional Nusantara seperti Gamelan Sunda, Aceh, Melayu, Flores yang digabungkan dengan jazz dan improvisasi sehingga menjadi gaya bermusik Krakatau.
Penampilan Krakatau di Meksiko dimulai di pada Konser La Union De Dos Razas (Bersatunya Dua Ras) yang diselenggarakan di Concert Hall Sala Nezahucoyotl UNAM (Universidad Nacional Autonoma Mexico) pada hari Minggu, 12 Oktober 2008. Dalam konser yang digelar untuk memperingati ulang tahun ke 55 Hubungan Diplomatik Mexico dan Indonesia, Krakatau sukses tampil memukau 2000 penonton.
Pada penampilan tersebut, Krakatau berkolaborasi dengan Didik Nini Thowok, tiga orang Penari dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI-Bandung), L`Orchestra Stravaganza (Concert Master Carlos Rosas), dan Sociedad Acoustica el Variable dari Mexico.
Konser tersebut diawali dengan penampilan Ita Purnamasari diiringi L`Orchestra Stravaganza membawakan medley lagu-lagu Nusantara. Selanjutnya mengalirlah kolaborasi antar musisi Indonesia dan Mexico secara dinamis termasuk kejutan kolaborasi Krakatau dengan musik dan tarian khas mexico dengan grup dari Vera Cruz.
Repertoire yang dibawakan antara lain Genjring Party, Keroncong Kemayoran, dan Tarek Pukat yang dinyanyikan Ubiet. Sedangkan tiga penari dari STSI Bandung Uum Sumiati, Nia Kurniawati dan Rachel Andrea Silva berkolaborasi dengan penari Mexico Olinka. Sementara Didik Nini Thowok membawakan tarian cross gender dan topeng dua muka dalam komposisi Krakatau.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/boo)
Advertisement