Klip 'Takkan Bersatu', PJ & Dicky SMASH Jadi Pecinta Sesama Jenis

Klip 'Takkan Bersatu', PJ & Dicky SMASH Jadi Pecinta Sesama Jenis PJ 7 Icons - Dicky SMASH © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Sepakat untuk berduet, tidak butuh waktu lama untuk PJ 7 Icons dan Dicky SMASH merilis single terbarunya yang berjudul Takkan Bersatu. Hanya saja, kali ini konsep dan tema yang ada mengharuskan PJ dan Dicky berakting sebagai pecinta sesama jenis.


"Banyak yang tanya kenapa lagunya soal LGBT. Malah ada yang sempet curhat katanya, 'ini cerita aku banget'. Ya bisa dibilang begitu ya (pecinta sesama jenis). Jadi aku udah punya pacar, Dicky juga. Kami temenan berempat. Tapi ternyata aku ada hati sama pacarnya Dicky, sebaliknya juga begitu. Dicky ada hati sama pacar aku. Tapi sebenarnya kami sadar kalau percintaan kami (sebagai pasangan sesama jenis) gak akan bersatu," jelas PJ saat bermain ke kantor KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (4/5).


Nyatanya PJ dan Dicky mengakui kalau ada banyak kesulitan yang mereka hadapi selama proses penggarapan video klip tersebut. Selain berusaha memahami karakter masing-masing, mereka juga harus bisa memunculkan kesan yang sesuai dengan konsep dan pesan video tersebut.


Dicky dan PJ siap angkat tema cinta yang lebih luas dalam single debut mereka, Takkan Bersatu © KapanLagi.com/Bayu HerdiantoDicky dan PJ siap angkat tema cinta yang lebih luas dalam single debut mereka, Takkan Bersatu © KapanLagi.com/Bayu Herdianto


"Kan ada adegan aku ngeliatin foto pemeran wanita yang jadi pacarnya Dicky. Aku harus zoom out fotonya gitu layaknya orang jatuh cinta. Itu harus take berulang-ulang karena aku dan sutradara ketawa," aku PJ.


"Kalau PJ masih mending dia ngeliatin foto. Kalau aku ceritanya di halte gitu harus tatap-tatapan jatuh cinta dengan pemeran cowok. Itu harus diulang beberapa kali. Padahal itu udah jam 2 pagi," sahut Dicky.


Walau begitu, PJ dan Dicky sepakat hanya mengangkat kisah cinta yang tidak bisa bersatu dalam lagu dan music video-nya saja. Yap, ini karena PJ dan Dicky beranggapan kalau mereka tidak layak untuk menilai atau bahkan menghakimi orang lain.


"Kalau menurut kami hubungan LGBT bukan kapasitas kami untuk menilai itu salah atau benar karena itu urusannya sama Sang Pencipta. Kami sebagai manusia hargain aja hidup mereka. Yang penting gak saling ganggu," tandasnya.


(kpl/pur/ntn)

Rekomendasi
Trending