Kata-Kata Tergalau di Lirik 'Sepatu' Tulus, Awas Nyesek!

Penulis: Nadia Adibie

Diperbarui: Diterbitkan:

Kata-Kata Tergalau di Lirik 'Sepatu' Tulus, Awas Nyesek!
© Youtube
Kapanlagi.com - Sejak dikenalnya lagu berjudul 'Sepatu' oleh masyarakat luas, nama Tulus menjadi tidak asing lagi di dunia musik Indonesia. Lagu tersebut bisa dibilang merupakan salah satu masterpiece-nya, yang sukses membuat banyak hati menjadi galau.


Lirik-lirik yang disenandungkan menjadi salah satu penyebab mengapa lagu ini menjadi sangat terkenal. Bagaimana tidak, kisah dua pasang manusia yang saling mencintai namun tak bisa bersatu menjadi penyebabnya.


Kita adalah sepasang sepatu,
Selalu bersama, tak bisa bersatu...


Apa saja sih bagian-bagian tergalau di lagu Tulus yang satu ini? Jangan terlewat! Pastikan kamu membaca setiap detilnya pada halaman berikutnya.

1. Bersama Tapi Tak Bersatu

'Sepatu'-nya Tulus ini memang sukses membuat beberapa kaum adam dan hawa merasa galau dengan status hubungan mereka. Seperti sepasang sepatu yang selalu bersama namun tak bisa bersatu. 

Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia

Kadang memang ada suatu keadaan saat dua sejoli saling mencintai, namun tak bisa bersama. Hal ini bisa dikarenakan tidak mendapat restu, perbedaan yang terlalu jauh, atau beberapa alasan lainnya.

Nah, dari awal lirik saja sudah super galau bukan?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Karena Kaki Manusia

Masih pada lirik pertama lagu ini, Tulus mengungkapkan terjebaknya pasangan dua sejoli dalam keadaan yang dikekang oleh 'sesuatu'. Apa sih sesuatu ini?

Bergerak karena kaki manusia

Nah, kaki manusia katanya. Keadaan inilah yang kadang memberikan sesak di dada. Saat kamu dan dia sebenarnya saling mencari, namun tak bisa bersatu hanya karena 'kaki manusia'.

Sedih ya?

3. Senangmu, Senangku

Selanjutnya, lagu ini menggambarkan bahwa meski tidak bisa bersatu, dua sejoli masih sangat saling mencintai. Ekspresi ini diungkapkan dengan nada-nada kekhawatiran.

Aku sang sepatu kanan
Kamu sang sepatu kiri
Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Saat kamu menyayangi seseorang, tentu kamu tak bisa lepas dari rasa ingin memperhatikannya. Hal ini pula yang terpampang nyata pada lirik bagian ini.

4. Sangat Ingin Bersama

Realita paling menyesakkan dalam kondisi ini adalah saat kamu dan dia sama-sama ingin bersatu dalam sebuah status yang jelas. Namun, karena keadaan, tak ada yang bisa kalian lakukan selain memasrahkan segalanya.

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa

Kata 'tak bisa apa-apa' menjadi sesuatu yang ironis untuk dirasakan.

5. Sedih Saat Berpisah

Kebersamaan tentu menjadi momen yang paling diinginkan bagi kamu dan dia. Namun, keadaan sepertinya tak mampu menyatukan kalian, bahkan harus memisahkan.

Meski begitu, lagu ini mengisahkan bahwa sesungguhnya kamu dan dia bisa merasakan kebersamaan saat tengah berada di sebuah 'kotak'. Namun, kamu dan dia tetap tak bisa bersatu. Duh nyeseknya...

Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

6. Tak Semua Cinta Bisa Bersatu

Meski sudah berkali-kali mengeluhkan bawa tak ada cara untuk bersatu, Tulus pun mengajak kamu untuk mengikhlaskan segalanya. Hal ini terlihat pada dua baris terakhir dalam bait lagunya.

Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu..

Memang, tidak bisa mendapatkan orang yang kita cinta, bahkan ia juga mencintai kita itu sangat menyesakkan. Namun kita harus memahami, bahwa di dunia ini mungkin saja tidak semua cinta bisa bersatu.

Cobalah untuk menerimanya. Cobalah untuk move on, dan memulai lagi sesuatu yang baru.

Semoga galaunya cepat hilang, ya!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/nad)

Editor:

Nadia Adibie

Rekomendasi
Trending