Java Jazz Telah Siap Guncang Jakarta
Kapanlagi.com - Sekitar 300 seniman jazz lokal dan internasional, termasuk God father of Soul, James Brown, telah berada di Jakarta dan siap "mengguncang" pecinta jazz tanah air dalam Jakarta International Java Jazz Festival (JJF), yang merupakan event terbesar di Asia sejak terjadinya tragedi tsunami pada 26 Desember 2004.
"Semua musisi yang terlibat telah mengonfirmasi kesediaan mereka dan sebagian besar telah tiba di Jakarta. Saya baru mendapat kabar God father of Soul, James Brown, telah tiba di Jakarta pukul 11.00 WIB tadi," kata Direktur Eksekutif JJF, Paul Dankmeyer, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Selain James Brown, peraih penghargaan Soul Train Music Award untuk Best R&B/Soul Album Male, Eric Bennet dan musisi jazz Jepang kelahiran Amerika, Jeff Kashiwa, juga telah hadir dan ikut serta dalam jumpa pers.
Paul menuturkan, persiapan pementasan akbar tersebut berjalan dengan baik, meski sempat mengalami beberapa kesulitan seperti memastikan kedatangan James Brown dan musisi jazz asing lainnya. "Persiapannya memang sulit, terutama meminta kesediaan artis dari luar," kata Ketua Penyelenggara Festival, Peter F. Gontha, mengonfirmasi pernyataan Paul.
Advertisement
Awalnya, tutur Peter, sponsor sempat ragu apakah JJF mampu mendatangkan musisi jazz kelas dunia ke Jakarta sehingga tidak banyak perusahaan yang mau mendukung acara tersebut.
"Tetapi, setelah mereka tahu James Brown bakal datang, sponsor pun berdatangan," katanya.
JJF akan dilaksanakan selama tiga hari penuh di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4,5 dan 6 Maret ini dengan tema Charity karena memang penyelenggaraan event tersebut terkait dengan bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Setidaknya, menurut Paul, pementasan akan dibagi dalam sebelas panggung yang akan menyuguhkan 140 pertunjukan yang berbeda dengan menampilkan sejumlah legenda musik jazz seperti Incognito, Buby Chen, Tania Maria dan beberapa grup musik jazz lokal seperti The Groove dan Marcell.
"Setiap panggung diatur sehingga tak saling mengganggu satu sama lain, dan masing-masing akan menyelenggarakan pertunjukan selama delapan jam setiap hari," ujarnya.
Sejumlah musisi yang bakal unjuk kebolehan dalam festifal itu mengaku sangat senang dengan diselenggarakannya pementasan jazz internasional di Indonesia.
"Saya senang dan bahagia Indonesia bisa menyelenggarakan even` jazz internasional lagi," kata pentolan grup Krakatau, Dwiki Dharmawan.
Ia berjanji grupnya akan bermain all-out dengan Karawitan-Jazz-nya pada pementasan nanti, karena ia baru saja mendapat kabar bahwa Krakatau diundang untuk `mentas` di North Sea Jazz Festival di Belanda pada Juli nanti. Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(*/erl)
Advertisement
