Java Jazz Festival: Liputan Pandangan Mata

Java Jazz Festival: Liputan Pandangan Mata Peter F Gontha, Founder Java Jazz Festival

Kapanlagi.com -
Oleh: Jacqueline Losung, KapanLagi.comâ„¢'s VP Web

Kamis (5/3) siang, saya menerima undangan yang disampaikan lewat BBM untuk menghadiri acara 'Penyambutan Artis dan Musisi Java Jazz Festival 2010', yang diselenggarakan Kamis, 4 Maret 2010 jam 19.00 WIB di Hotel Borobudur. Saya senang sekali mendapat undangan ini terutama ketika diberitahu bahwa ada kemungkinan John Legend juga akan hadir di pesta ini. Saat itu juga saya konfirmasi kehadiran saya.

Sebelum ke Hotel Borobudur saya menyempatkan diri untuk hadir di technical meeting yang diadakan Tim KapanLagi.comâ„¢ di arena Java Jazz Festival, PRJ Jakarta. Perlu saya informasikan bahwa KapanLagi.comâ„¢ memang bergandengan tangan dengan BNI yang merupakan salah satu sponsor utama event ini untuk turut mendukung event Java Jazz Festival 2010 dalam hal aktivitas digital media.

Selesai mengikuti technical meeting, saya bergegas menuju Hotel Borobudur, Jakarta, dan tiba di sana pukul 20.05 WIB. Dari entrance lobby hotel sudah bergema musik jazz yang berasal dari salah satu sudut lobi hotel tersebut, seakan menyambut kedatangan setiap tamu yang masuk. Memasuki ruangan yang hanya dibatasi oleh sekat, seketika itu juga saya dibuat terpukau dengan permainan musik jazz dari musisi-musisi tamu Java Jazz yang kebanyakan berasal dari Amerika. Peter F Gontha yang adalah founder dan penyelenggara Java Jazz Festival menyambut kedatangan kami dan saya langsung mengucapkan selamat kepadanya atas usahanya yang secara konsisten selama 5 tahun berturut–turut menyelenggarakan event berskala internasional ini.

Dari dulu saya memang mengagumi cara kerja Peter F Gontha yang sangat profesional dan penuh passion terutama ketika menyangkut musik jazz. Saya sebagai warga negara Indonesia juga cukup bangga dengan adanya event ini di tanah air kita, sehingga dapat menjadi salah satu event yang selalu dinantikan, tidak saja bagi warga masyarakat kita penggemar musik jazz tetapi juga mereka yang berdatangan dari negara-negara tetangga.

Suasana pesta penyambutan artis Java Jazz ini terasa begitu hidup dan dinamis dengan adanya jam session yang secara bergiliran mengisi acara semalam. Bahkan menurut informasi, Peter F Gontha sendiri pun menyempatkan diri untuk tampil di awal acara, sayang sekali saya tidak sempat menyaksikannya. Makanan kecil dan minuman ringan juga terus tersedia mengisi kemeriahan jam session ini. Saya lihat tak habis-habisnya Pak Peter F Gontha melayani permintaan wawancara dari berbagai media, karena memang event ini sangat spesial.

Setelah beberapa lama menikmati suguhan musik saya tidak sabar menunggu kedatangan artis John Legend. Lalu saya bertanya langsung dan sambil berbisik, Peter Gontha mengatakan bahwa ternyata John Legend baru akan sampai di hotel, langsung dari bandara sekitar jam 22.00 WIB. Berarti saya harus menunggu satu jam lagi untuk bisa melihat John Legend dari dekat. Namun waktu menunggu ini tidak begitu terasa apalagi dengan kehadiran Menteri Perdagangan RI, Ibu Mari Elka Pangestu yang hadir bersama putranya. Dari pengamatan saya, saya bisa menebak bahwa putra Ibu Mari Pangestu adalah penggemar musik John Legend. Yang pasti Ibu Mari Pangestu sangat mendukung Java Jazz karena ini adalah salah satu bentuk ekonomi kreatif yang sedang digencarkan oleh pemerintah.

Sekitar pukul 23.00 WIB, John Legend memang benar hadir ke arena pesta. Ia seorang musisi muda kelahiran 28 Desember 1978, pemenang 6 Grammy Awards yang sosoknya terlihat sederhana dan humble. Begitu tiba di tempat, John Legend langsung berdiri di depan menghadap panggung dan memberi applause kepada musisi yang sedang bermain musik. Tak berapa lama ia membalikkan tubuh menghadap kepada pengunjung dan melambaikan tangannya dengan ramah. Memang tidak banyak waktu yang diberikan untuk melihat, apalagi bercengkrama dengan seorang John Legend. Tetapi kami maklum ia pasti membutuhkan istirahat karena ia baru saja tiba di Jakarta dan memang malam sudah sangat larut dan saya juga sudah harus segera pulang.

Sambil mengikuti rombongan John Legend keluar, kami juga melangkahkan kaki meninggalkan Hotel Borobudur. Sebuah awal yang menyenangkan dalam rangkaian Java Jazz Festival 2010.   (kpl/JL)

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/jl)

Rekomendasi
Trending