Interview With Slash: 'Aku Nervous Setiap Malam'
Slash di Ritz Carlton Jakarta
Foto: Bambang E Ros
Kapanlagi.com -
Oleh: Yunita Rachmawati
Bagaimana rasanya bertemu dengan sang guitar hero Slash dan memiliki kesempatan berbincang-bincang? Ya, pastinya deg-degan. Tapi semua itu hanya berlangsung beberapa menit saja. Setelah menit kesekian berbicara dengan gitaris yang juga musisi kelas dunia ini, ia terlihat jauh berbeda dari anggapan kebanyakan orang mengenai rockstar. Slash ramah. Bahkan sangat ramah.
Selasa (3/8) lalu, KapanLagi.comâ„¢ diberikan kesempatan untuk mewawancarai mantan gitaris Guns N Roses ini. Bertempat di Room Mutiara 17, Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, yang mengenakan pakaian serba hitam - mulai dari kaos, celana, kacamata serta topi berwarna gelap kami berbincang selama 10 menit penuh.
Berikut hasil bincang-bincang kami dengan sang maestro bernama asli Saul Hudson tersebut yang telah disadur dalam bahasa Indonesia:
Advertisement
- So, Slash, how are you? Bisa ceritakan mengenai album baru Anda ini?
Dengan tersenyum, Slash membalas, "Good. Mmm..., aku pikir ide dari pembuatan album ini berasal dari jutaan pemikiran ya. Aku pengen sesuatu yang berbeda. Awalnya aku berpikir sendiri... Mmm, aku pengen membuat sebuah rekaman di mana semua orang bisa bermain di rekamanku itu. Ya, kamu tahu... Dan semua tiba-tiba terjadi. Itulah sumber idenya." - Jadi benar-benar dari Anda sendiri ya?
"Ya, (waktu itu) aku butuh ruang sendiri, aku butuh menjernihkan kepalaku, dan membuat rekamanku sendiri. Ini adalah (rekaman) yang pertama yang aku lakukan sendiri. Dan... aku benar-benar melakukannya. Dengan artis yang berbeda-beda, situasi yang berbeda-beda, dan akhirnya aku menghasilkan rekaman ini," kata Slash yang mengangguk ketika ditanya apakah ia memilih artis berdasarkan keinginannya sendiri.
- Oke, sekarang kita berbicara mengenai kemampuan Anda. Slash terkenal sebagai gitaris, tapi selain itu, adakah instrumen lain yang Anda kuasai?
Ya ya, ada. Ketika aku menulis lagu, aku memang lebih banyak menggunakan gitar. Tapi bukan cuma gitar kalau sekarang, beberapa kali juga aku menggunakan piano. Ya, dalam album rekaman baruku, aku menulis beberapa bagian string. Di lagu Gotten (yang dinyanyikan Adam Levine), di situ aku memainkan sedikit string pakai piano. - Menarik sekali ya. Tapi ngomong-ngomong, dari mana Anda mendapatkan nama Slash? Atau diciptakan sendiri?
Oh nggak (katanya seraya tersenyum). Aku nggak menciptakan nama ini. Ini dikasih orang. Dia salah satu teman orang tuaku. Dia seorang aktor - Oh ya, kalau tidak salah aktor tersebut adalah Seymour Caseel bukan? Lalu apa artinya?
Ya benar (Slash mengangguk). Kata dia, aku orangnya suka buru-buru. Makanya dia menamaiku Slash hahaha. - Kembali ke album solo yang baru ini. Dalam album SLASH AND FRIENDS itu, siapa sih artis paling favorit menurut Anda?
Mmm... Aku nggak bisa bilang ya. Aku rasa mereka semua bagus, nggak ada satu yang lebih menonjol atau apa. Semua sih favoritku. - Pantas rekaman Anda bagus ya hehe. Nah, bicara soal gugup, apakah musisi sebesar Anda juga merasakan gugup?
Yeah, every night. - Bagaimana mungkin?
Ya aku selalu merasakannya. Itu sih bagian dari antisipasi atas apa yang akan terjadi di atas panggung. Rasanya seperti aku membutuhkan energi lebih. Aku ingin bisa tampil baik setiap malam. Makanya aku jadi nervous. Aku pengen bermain secara aman dengan gitarku, itulah yang membuatku gugup setiap malam.
Ini hanya sebagian pertanyaan yang dijawab Slash. Jangan lewatkan lagi, wawancara Slash mengenai arti dunia musik bagi Slash.     Â
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
Berita Foto
(kpl/boo)
Advertisement
