Ikke Nurjanah Siap Bikin 'Amerika Terlena'

Kapanlagi.com - Lagu dangdut Terlena seolah sudah menjadi trademark bagi Ikke Nurjanah. Mungkin karena alasan itulah, Ikke setuju untuk membuat 'Amerika Terlena'. Amerika Terlena adalah pagelaran musik dangdut di Negeri Paman Sam yang akan menghadirkan Ikke Nurjanah sebagai bintang tamu.

Ikke dijadwalkan terbang ke Washington DC untuk menjadi pembicara seminar tentang dangdut di beberapa universitas, juga unjuk kebolehan. "Aku dapat kabar dari sana juga, mereka ingin eksplor lagu dangdut yang aku nyanyikan," katanya saat ditemui di acara musik dangdut di TMII, Jakarta Timur, Minggu (28/3).

Sesuai permintaan panitia, Ikke akan bicara tentang perjalanan karirnya dan perkembangan dangdut sekarang. "Menambahkan informasi apa aja yang terjadi sekarang, secara detail mereka pasti sudah tahu dari buku ya. Aku nanti di-interview untuk nambah-nambahin info dangdut di bukunya," katanya.

Pilihan tag line-nya 'Amerika Terlena', Ikke mendiskusikan dengan manajemen dan panitia.

"Karena konsernya di Washington, New York dan Pittsburg, panitia sana ingin pakai tagline 'I Love Dangdut' dan ada 'Ikke Nurjanah'-nya, jadinya 'Amerika Terlena by Ikke Nurjanah'. Kita berharap dangdut bisa booming di Amerika. Mereka sebenarnya suka dengan musik dangdut ini, tak kenal maka tak sayang, makanya pelan-pelan aja kita PR-in dulu. Untuk pasar sih nanti dulu, yang penting bagaimana mereka cinta sama dangdut. Soal gaya, joget dangdut mereka tertarik, tapi referensinya kan terbatas tidak seperti di Indonesia," jelasnya.

Tampil di negeri lain tentu saja memberi sensasi tersendiri. "Deg-degan pasti, lebih deg-degan lagi pas di kampusnya (Pittsburgh University dan John Hopkins University, red). Kalau di Pittsburgh kan aku dah nanya ternyata mereka udah pernah bikin buku tentang dangdut, yang lebih rumit kan masalah bahasa, aku bisa inggris tapi gak canggih cuma buat ngobrol sama anak aja. Untungnya mereka gak nuntut kok bahasa Inggris, karena ada penerjemahnya dan ternyata di kampus itu dipelajari juga bahasa indonesia, jadi komunikasinya bisa aktif," tutur Ikke.