Kapanlagi.com - Pembajakan masih menjadi musuh utama bagi industri musik di Tanah Air. Karena bukan sesuatu yang sulit untuk mendapatkan produk bajakan di pasar loak, bahkan bisa gratis diperoleh di internet.

Andri D. Pratama selaku Publisher Manager MI2 Musik Production yang menangani produksi album Numberone mengaku sangat dirugikan oleh ulah para pembajak. Hampir semua lini industri musik dan film menjadi sasaran pembajakan.

"Kalau ditanya dirugikan atau tidak? sangat. Dari beberapa artis kita ternyata bajakannya lebih besar dibanding fisiknya (CD/kaset)," ungkap Andri saat ditemui di Hard Rock Cafe EX Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

"Memang terlihat secara lahiriah mungkin ada keuntungannya, ada orang bilang ini promo gratisan, tapi buat saya itu sangat-sangat tidak mendidik karena bagaimana bangsa ini bisa maju tanpa dimulai dari hal-hal sekecil ini. Apalagi ini seni yang tidak bisa ditolak ukur dengan angka, untuk masyarakat Indonesia kalau bisa jangan beli bajakan," tambahnya mengharap.

Sebagai alternatif untuk mengurangi pembajakan pihak MI2 menyiapkan product semurah mungkin dengan mengemas CD atau kaset menggunakan soft case. Termasuk untuk album perdana Numberone yang saat itu diluncurkan.

"Sehingga harganya tidak terlalu mahal. Yang bikin mahal mungkin karena kemasan yang bagus, tapi kita sedang keluarkan paket hemat dengan angka-angka yang sangat minim," tegasnya.     

Berita Foto

+13

Numberone di Hard Rock Cafe