Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Penyanyi asal Amerika Serikat, Bruno Mars bakal menggelar konser bertajuk Bruno Mars Live in Jakarta 2024 yang bakal dihelat pada 13-14 September 2024 di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Ancol, Jakarta Utara. Untuk pembelian tiket, dapat mulai dibeli pada 27-29 Juni 2024.
PK Entertaiment, Third Eye Management dan Live Nation selaku promotor memberikan himbauan pada para penggemar yang ingin menonton Bruno Mars. Tentu hal tersebut terkait maraknya aksi calo hingga penipuan tiket saat konser berlangsung.
"Kalau kita bicara tentang tindak percaloan dan penipuan, dari promotor selalu punya prinsip untuk distribusi informasi yang jelas, lengkap dan pada waktu yang tepat. Jadi kami akan kasih informasi selengkap mungkin," ucap CoFounder dan COO PK Entertainment Harry Sudarma di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024).
Advertisement
©PK Entertainment
Harry menyarankan pada calon penonton Bruno Mars agar waspada dan jangan gegabah saat membeli tiket. Agar terhindar dari penipuan, seyogyanya para calon pembeli mengikuti langkah-langkah dan aturan yang sudah ditetapkan pihak promotor.
"Makanya kalau teman-teman lihat, postingannya PK (promotor) dan TEM (promotor) itu lumayan panjang. Harapan kami, rekan fans bisa meningkatkan lagi literasi digital, kita baca, kita teliti, lebih waspada lagi," pinta Harry.
"Dan kita punya banyak major secara teknis untuk mengurangi tindak penipuan dan percaloan," Harry melanjutkan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Sebagai promotor, Harry terus berupaya agar tiket yang dijual pada calon penonton tidak bisa lagi diperjualbelikan. Tentunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat konser berlangsung nantinya.
"Kalau bicara teknis banget, contohnya kita tuh sebenarnya selalu melakukan mitigasi atau pengurangan ataupun antibot pada saat penjualan tiket. Kemudian sistem pasti," jelas Harry.
"Kemudian tata cara pembelian tiket, seperti ada batas pembelian, data harus jelas, tidak bisa diperjualbelikan, tidak boleh dipindahtangankan," lanjut Harry.
Advertisement
Salah satu langkah yang dilakukan promotor agar para calo tiket tidak bisa 'bermain' saat konser nanti adalah tentang pendistribusian tiket. Pihaknya dikatakan Harry baru akan melakukan itu berdekatan dengan hari konser berlangsung.
"Tiket yang kami distribusikan memang dekat dengan konser, tapi supaya tidak bisa dilempar-lempar secara sembarangan. Karena kami sering melihat pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab, punya satu tiket tapi untuk 10 orang karena gampang sekali untuk dipindahtangankan," ungkap Harry.
"Jadi, mitigasi itu yang secara teknologi kami juga bekerja sama dengan partner untuk berusaha mengimplementasikan untuk terus improvement dari setiap konser, sehingga pengalamannya selain lebih nyaman pastinya juga lebih aman," Harry menutup.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/dwn)
Advertisement