Hasil Penelitian, Beethoven Meninggal Karena Diracun

Kapanlagi.com - Ludwig von Beethoven, musisi legendaris Jerman abad 19, meninggal dunia akibat keracunan timah, demikian pernyataan ilmuwan.

Sejumlah ilmuwan AS, seperti dilaporkan kantor berita AFP, Rabu, menyatakan, hasil tes dengan menggunakan sinar X pada rambut dan pecahan tengkorak kepala Beethoven, meyakinkan grup ilmuwan dari Departement of Energy`s Argonne National Laboratory di Illinois bahwa racun timah adalah penyebab sang komposer meninggal dunia.

Penemuan itu sendiri cocok dengan hasil tes pada rambut sang musisi, yang sudah dilakukan sebelumnya.

"Penemuan bahwa ada peningkatan kandungan timah dalam tengkorak dan hasil tes DNA merupakan bukti kuat bahwa Beethoven menderita keracunan akibat konstrasi timah yang berlebihan," kata direktur proyek penelitian tersebut, Bill Walsh.

"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya, ia adalah korban keracunan timah," kata Walsh.

Beethoven, yang karya-karya musik piano, simfoni dan musik kamarnya tergolong salah satu yang terbesar dalam musik klasik Barat, meninggal dalam usia 56 tahun pada 1827, setelah bertahun-tahun melawan sejumlah penyakit yang tidak diketahui, termasuk tuli di tahun-tahun terakhir hidupnya.

Sang musisi pertama kali menderita penyakit abdominal (berhubungan dengan perut) pada usia 20 tahun, yang semakin lama kian parah. Ia juga pergi ke banyak dokter untuk mencari obat bagi penyakitnya itu.

Menurut Walsh, dari gejala dan hasil-hasil otopsi yang dilakukan segera setelah kematian juga merujuk pada keracunan timah.

"Beethoven menderita sakit perut kronis, penurunan kemampuan dan depresi," kata pakar racun di Pfeiffer Treatment Center di Warrenville, Illinois, tersebut.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(*/bun)

Rekomendasi
Trending