Gugun Blues Shelter Buka Jalan Bagi Suave dan Asia
Sueve @foto: KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Kiprah Gugun Blues Shelter (GBS) di kancah internasional memang terbilang sangat bagus. Pasar musik Amerika dan Eropa pun sudah ditembus oleh band yang kerap kali bermain bersama band-band manca di festival internasional ini.
Sebagai band yang berasal dari Asia, pencapaian GBS dirasa istimewa. Apalagi, diskriminasi terhadap orang Asia di negara-negara Barat masih ada. Hal itupun diakui oleh sutradara Richard Buntario yang memproduseri sebuah band beraliran crossover jazz bernama Suave.
"Indonesia kalau di luar negeri yang dikenal ya angklung dan gamelan. Mereka jarang tau Indonesia bisa bermain musik seperti musik-musik modern ini. Orang Asia kalau go international, terutama di Amerika, gak gampang. Kalau kulitnya udah Asia itu susah, mereka ngiranya kita dari Vietnam, boat people. Faktor diskriminasinya masih ada. Mereka susah ngejual kita," ucap Richard Buntario saat launching album Suave, HOPE IS A DANGEROUS THING di FX Plaza, Senayan, Jakarta Pusat (5/12).
Suave yang digawangi oleh Aldi Nada Permana (keyboard dan vokal) dan Lafa Green (gitar) pun merasa turut bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh GBS. Pasalnya, mereka mempermudah dunia melihat kualitas musisi asal Indonesia.
Advertisement
"Seperti Gugun (Blues Shelter), itu kami sangat berterima kasih, karena bagaimanapun mereka telah membuka jalan dan kesempatan bagi musisi/band indonesia untuk berkiprah di dunia internasional," lanjut Richard.
Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
Berita Foto
(kpl/ato/rea/adb)
Advertisement
