Gigi Bisa Bangun Sekolah Dari Hasil Jualan CD

Kapanlagi.com - Tur Ngabuburit Gigi tinggal satu kali lagi sebelum datangnya Hari Kemenangan yang jatuh minggu depan. Tahun ini merupakan tahun ke-7 untuk Gigi dan merupakan tur tertua mereka. Rasa syukur tak henti-hentinya mengalir dari kelima personil - Armand Maulana, Thomas Ramdhan, Gusti Hendy, dan Dewa Budjana. Apalagi kata 'Ngabuburit' sendiri sudah menasional dan hasilnya menjadi berkah bagi mereka.

"Kita bersyukur masih bisa ketemu, dan sudah tiga hari tidak ketemu rasanya sudah hampir tidak pernah ketemu lama. Apalagi rasa syukur kita bisa keluarin lagu kompilasi, kita masih tur. Terima kasih sama Allah selalu dikasih kelebihan yang berlimpah," kata Thomas.

Ditemui di Niaga Hijau Raya 10, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (1/9), Armand menjelaskan bahwa di tahun ini Gigi tidak hanya bersyukur atas kesuksesan mereka secara pribadi. Gigi bakal mewujudkan impian mereka membantu bangsa dengan mendirikan sekolah dari hasil penjualan album yang disumbangkan.

"Tidak semua, paling 100 ribu kopi. Jadi dari harga CD Rp40 ribu, Rp10 ribu kita sisihkan jadi bisa mencapai Rp1 miliar. Dana itu kita prioritaskan untuk pendidikan," tutur Armand yang jarang sahur bersama sang istri Dewi Gita karena kesibukan keduanya.

Ditambahkan Dani Pete sang manajer, pendirian sekolah ini memang sudah menjadi obsesi band asuhannya sejak lama. Dan ternyata dengan cara menyisihkan 'sedikit' penghasilan album tersebut mereka jadi bisa konsen dengan masalah pendidikan. "Gue tambahin lagi, di setiap kita konser kita selalu melelang dua CD yang dibubuhi tanda tangan kita, dan itu terjual Rp200 ribu per CD dan ini kita lakukan untuk masyarakat peduli Indonesia," sambung Armand.

Selama beberapa tahun terakhir, Gigi memang aktif menghasilkan lagu-lagu religi. Seperti juga di tahun ini di mana mereka mengandalkan single Amnesia. Dan jika masih diberi kesempatan, mereka akan tetap menjalani 'rutinitas' tersebut setiap tahunnya.

"Insya Allah, selama kita punya kekuatan dan energi kita pasti sikat terus. Kita bersyukur sekarang jadi banyak band-band mengeluarkan album religi, jadi banyak alternatif," pungkas Armand.