Gesang, Sabar dan 'Narimo'

Kapanlagi.com - Sang maestro lagu keroncong terkenal dengan lagunya Bengawan Solo, Gesang Martoraharjo, kini terlihat makin sepuh (tua). Namun, diusianya yang menginjak 91 tahun, lahir pada tanggal 1 Oktober 1917 di kampung Kemlayan, Surakarta, daya ingat dan fisik masih 'fit', hanya pendengaran yang agak berkurang.

Kini, hari demi hari dilalui Gesang di rumah adiknya, Jl. Bedaya 5, Rt. 01 Rw 6, Kemlayan, Surakarta. Saat ditemui di tempat, Gesang yang saat itu didampingi keponakannya, Yani Afandi, mengatakan bahwa resep sampai umur panjang dan sehat adalah dengan menahan amarah dalam menghadapi segala permasalahan dalam hidup ini.

Sikap hidup 'Narimo ing Pandum' (Menerima apa yang diberikan Allah kepada kita, apa adanya) perlu terus dijaga. Gesang, dalam kegiatan kesehariannya, suka bangun pagi dan kemudian lenggahan (duduk) di depan rumah, untuk menghirup udara segar dan mersakan pancaran sinar matahari di pagi hari.

Sore harinya, ia biasa duduk di depan kolam ikan di samping rumah sambil menikmati gerakan ikan di kolam teras rumah, untuk sekedar memberi makan ikan-ikan tersebut. Menurut keponakannya, Yani Afandi, saat ini Gesang mengurangi kegiatan di luar rumah.

Bangga Dengan Perkembangan Musik Keroncong

Saat disinggung tentang perkembangan musik keroncong, beliau mengaku bangga karena musik keroncong tidak hanya digemari kaum tua, tetapi anak mudapun sekarang juga mulai menggandrunginya. Seperti lagunya Bondan Prakoso, Kroncong Protol, nuasa keroncong sangat terasa sekali, walaupun ada modifikasi di sana-sini, tetapi tak keluar dari pakemnya.

”Musik keroncong apabila trend-nya naik-turun udah wajar, Mas," ujarnya lirih.

Lagu ciptaannya yang sekarang masih berkumandang, selain Bengawan Solo, yakni Tirtonadi, Sapu Tangan, Jembatan Merah dan masih banyak yang lainnya.

Sementara, Gesang bersama dengan Addie MS dan grup musik Bimbo, dijadwalkan akan menerima penghargaan Piala Metronome pada ajang penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) 2008 yang berlangsung di Jakarta, Selasa (3/6).

Ketua Panitia Pelaksana NBMI 2008, Iga Mawarni di Jakarta, Senin (2/6), mengatakan, Gesang menerima penghargaan sebagai Penulis Lagu Keroncong Legendaris.