Gara-Gara Manajer Uno Band, Inneke Koesherawati Alami Kerugian

Kapanlagi.com - Band Uno yang diproduseri artis Inneke Koesherawati melayangkan surat somasi kepada Rahmat Juanda terkait kasus penggelapan. Rahmat Juanda sendiri notabene merupakan manajer band yang digawangi Anap (vokal), Eri (gitar), Gede (bass), dan Mahesa (drum). Somasi itu sendiri telah dilayangkan pada 3 September dengan batas waktu 3 September lalu tapi sampai sekarang belum ada jawaban dari Rahmat Juanda.

Ketidakberesan Rahmat Juanda dimulai saat Uno melakukan tur 12 hari di Jawa Timur. Pada hari ke-3 ia meminta ijin ke Mojokerto dengan alasan ibunya sakit. Tetapi usai itu dia tidak pernah muncul lagi. Lebih dari itu Rahmat Juanda sering melakukan tindakan kontra produktif dengan menjelekkan band Uno dan membatalkan kontrak Uno. Saat dihubungi melalui SMS dan telepon tidak pernah diabaikan oleh Rahmat Juanda.

Menurut pengacara Uno – Ari Sakti Trihatmono atau Rico – seandainya somasi tersebut tidak ada tanggapan dari Rahmat Juanda, mereka akan menempuh jalur hukum. "Sebenarnya kasus ini bisa kita selesaikan secara musyawarah maka kami mohon pengertian Rahmat Juanda akan posisi band Uno untuk memberi penjelasan dan pertanggungjawaban," tandas Rico.

Sementara dalam press conference di markas PIBJ Mampang Jaksel, (11/9), Inneke Koesherawati selaku produser mengaku tidak begitu kenal dengan Rahmat Juanda sebagai manajer Uno. Sepengetahuan Inneke selain sebagai manajer Rahmat Juanda merupakan teman baik anak-anak Uno. Atas dasar pertemanan baik itulah antara Uno band dan Rahmat Juanda tidak ada perjanjian hitam di atas putih.

"Saya tidak kenal dengan Rahmat Juanda. Saya hanya ada di belakang layar, secara prinsip saya ingin band ini bisa besar oleh kerja keras mereka sendiri tetapi mereka punya tanggung jawab kepada saya. Dan saya berharap saudara Rahmat Juanda yang masuk secara baik-baik keluar juga secara baik-baik. Yang menjadi masalah sekarang adalah contact person band ini dalam cover album masih atas nama Rahmat Juanda. Dengan adanya preskon ini diharap setiap orang menjadi tahu untuk urusan Uno ditangani langsung oleh saya dan Nagaswara," jelas Inneke.

Mengenai kerugian Inneke enggan menyebut berapa nilai nominal yang mesti ditanggung dari kontrak-kontrak manggung yang terblokir. "Kalau saya ikhlas saja. Semua saya serahkan saja kepada Uno band dan manajer barunya. Dan atas kejadian ini diharapkan bisa menjadi pelajaran band-band lain, kalau teman adalah teman, bisnis tetaplah bisnis, untuk itu harus bisa dipisahkan," pungkas Inneke.