Fanny Soegi Curhat Soal Band Soegi Bornean, Sebut Band Serakah - Dipaksa Manggung Kala 7 Hari Kematian Ibunya

Diterbitkan:

Fanny Soegi Curhat Soal Band Soegi Bornean, Sebut Band Serakah - Dipaksa Manggung Kala 7 Hari Kematian Ibunya
Fanny Soegi © instagram.com/fannysoegi

Kapanlagi.com - Jagad Twitter mendadak ramai setelah Fanny Soegi curhat cukup panjang lewat akun pribadinya @fannysoegi. Penyanyi yang juga mantan vokalis band Soegi Bornean itu mengungkap fakta tentang lagu Asmaralibrasi yang merupakan karyanya bersama band Soegi Bornean.

Dalam cuitannya, Fanny mengungkap bahwa pencipta lagu Asmaralibrasi tidak mendapatkan haknya hingga harus meminjam uang untuk membayar sekolah anaknya. Padahal pendapatan lagu yang dipopulerkan oleh band yang beranggotakan Fanny, Aditya, Damar dan Bagas itu sangat banyak.

"Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana2, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main2, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang2 yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan," tulis Fanny.

"Orang-orang yang nggak berhak bisa beli 2 mobil sekaligus, gitar mahal, foya2. Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi.
Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band2 an kok serakah, nggak keren blas," lanjutnya.

1. Utamakan Keadilan

Fanny pun mengungkap bahwa ia pernah diingatkan oleh seseorang kala hendak bersuara mengenai hal ini. Namun ia tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan mengutamakan rasa adil.

"Aku masih inget banget ketika aku mau bersuara tentang ini, ada cletukan "Fanny lupa toh kalau di belakangku ini orang2 penting?" Iya aku tau kalian jurnalis, meskipun aku sendirian, aku nggak takut, aku masih berpegang teguh rasa adil," tulisnya.

"Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari Band itu dan dihadapkan orang2 HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni "Soegi" kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi," lanjut Fanny.

Ia juga menjelaskan asal usul nama Soegi Bornean yang mengambil nama belakangnya di band tersebut. Ternyata, dulunya ia adalah penyanyi solo, namun masih enggan manggung sendirian sehingga akhirnya terbentuk band.

"Sebelum menjadi Band, projek awalnya itu aku soloist. Tapi aku belum berkenan untuk solo, akhirnya jadilah nama itu. Sekarang pun, aku, mas bagas & mas damar, kami masih dalam bentuk grup band walaupun pakai nama Fanny Soegi," ungkapnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Dipaksa Manggung Kala 7 Harian Ibunda

Setelah ia keluar dari band Soegi Bornean, justru band lama yang ia tinggalkan itu yang tetap memakai Namanya. Namun Fanny tak mau mempermasalahkan hal itu, meski rasa sakit hati masih ia ingat sampai sekarang.

"Aku masih inget banget rasanya 7 harian Ibuku, aku diharuskan tetap manggung dengan kata2 menyakitkan," kenangnya.

"Rasanya sakit hati banget dan harus kehilangan Ibuk di waktu yang bersamaan. Pernah ada di satu titik aku mau mengakhiri hidup karena betul2 sendirian, tanpa Bapak & Ibuk. Perlakuan kalian nggak akan aku lupakan se-umur hidup. Kalian laki2 patriarki, korup, betah isin," lanjutnya.

Kini Fanny mengaku bahwa ia sudah tidak takut dengan ancaman apapun. Ia pun masih tetap ngeband dengan Bagas dan Damar yang juga ex member Soegi Bornean namun mereka memakai nama Fanny Soegi sebagai grup dan bernaung di bawah Vindestwitt.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/phi)

Rekomendasi
Trending