'ELING KAREPE', Genre Baru Musik Nasyid

Kapanlagi.com - Nasyid sebagai genre musik religius sangat identik dengan musik akapela yaitu paduan suara tanpa iringan alat musik. Tapi lain halnya jika sebuah lagu nasyid diiringi dengan musik akustik, iramanya pasti terdengar cukup indah di telinga. Adalah grup nasyid akustik Eling Karepe (EK), yang berdiri 15 April 1999 di kota Yogyakarta ini, berani menampilkan sesuatu yang beda.

Dengan menambahkan musik akustik di setiap lagunya dan menjadikan lagu-lagu Eling Karepe memiliki warna tersendiri di kalangan musik nasyid.

"Nasyid itu suatu wilayah yang tidak sempit masih bisa di-explore lagi. Kalau selama ini nasyid lebih cenderung diiringi dengan acapela, maka kami mencoba membuat warna baru di dunia musik nasyid dengan memasukkan alat-alat akustik. Selama ini belum ada satu grup nasyid yang membawakan lagu-lagunya dengan iringan akustik. Jadi EK ini adalah grup nasyid akustik di pertama kali di Indonesia," ujar Deny Aden saat di temui di bilangan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (07/07/08).

Uniknya grup nasyid Eling Karepe ini, dibentuk dari perjalanan spiritual seorang paranormal ternama di Yogyakarta bernama Gus Muh atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ustad Basis. Bermula ketika sang paranormal ini sedang bermeditasi dengan berzikir selama 4 jam di suatu tempat yang sunyi, dalam eling kepada Allah, eling kepada hari akhir, eling kepada siapa pun (eling karape). Ketika sudah selesai, tiba-tiba dalam bathin Ustad Basis ingin mengumandangkan syiar Islam melalui kesenian, khususnya musik nasyid sebagai musik religi.

"Saya suka meditasi, ketika saya habis zikir 4 jam di suatu tempat, dalam eling kepada gusti Allah, dalam eling (mengingat) itu, saya ingin mengajak kepada kawula-kawula muda agar selalu eling kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sesuai dengan agamanya. Saya mau mencoba bersyiar lewat musik karena musik itu jujur, musik alat vital cerminkan batin kita. Jadi mengubah sesuatu yang buruk harus dengan musik," tegas Ustad Basis.

Pada awal mulanya dirasakan sangat aneh terdengar di telinga para pencinta nasyid, namun lama kelamaan mereka memahami, ada warna tersendiri yang tercipta ketika lagu-lagu nasyid Eling Karepe dilantunkan dengan diiringi musik akustik. "Pada awalnya memang sangat janggal di telinga ketika mendengarkan, tapi alhamdulillah mereka (para pencinta nasyid) dapat mengerti dan menerima lagu-lagu yang kita bawakan," terang Deny Aden.

Grup nasyid Eling Karepe digawangi oleh 4 personel, Deny Aden (vokal), Satria Agust (bass), Mario Oktrianus Rizal (rhytem guitar), dan Fuad Firdaus (fluite). Sejak tahun 2003 sudah mengeluarkan album indie yang bertitle ANAK ADAM, SHAUM (2005), KINASIH (2007) dan Insya Allah, Eling Karepe akan merilis album yang keempat dalam waktu dekat ini. 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/buj)

Rekomendasi
Trending