Duran Duran Tampil Prima di Jakarta

Kapanlagi.com - Grup band Duran Duran berhasil mengajak ribuan penonton konser di Balai Sidang Jakarta, Selasa (8/4) malam, bernostalgia lewat sejumlah lagu hits mereka di tahun 80-an, diantaranya Save a Prayer, A View To Kill dan Rio.

Para personil Duran Duran, Simon LeBon (vokal), Nick Roches (kibor), John Taylor (bas) dan Roger Taylor (drum) terlihat enerjik di atas panggung. Lagu The Valley yang diambil dari album terbaru mereka, RED CARPET MASSACRE menjadi nomor pembuka konser.

Selama dua jam mereka membawakan 20 lagu yang komposisinya seimbang antara lagu-lagu di tahun 80-an hingga 90-an. The Union of the Snake, The Reflex, Came Undone membuat penonton tidak henti bergoyang dan bertepuk tangan mengikuti hentakan musik.

Duran Duran konser di atas panggung besar yang didominasi warna hitam. Di bagian dinding panggung terdapat gambar gedung-gedung bertingkat dan tata cahaya yang megah.

Dalam hal kostum Simon, John, dan Roger kompak dengan kostum warna hitam, sedangkan Roches memakai kemeja putih dipadu bawahan hitam.

Penampilan paling menonjol dan mendapat tepuk tangan paling meriah adalah permainan bas John Taylor. Besutan basnya terdengar cepat sambil terus berjingkrak dan berlarian di atas panggung.

"Secara keseluruhan mereka mampu mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu tahun 80-an. Sebagian besar lagu hitsnya dibawakan sehingga penonton bersemangat menonton sambil ikut menyanyi," kata pengamat musik Denny Sakri usai konser.

Amat Prima

Denny juga memuji permainan musik dan stamina para personil Duran Duran tampak sangat prima selama dua jam konser.

"Simon kualitas vokalnya sangat bagus meski dua jam menyanyi terus, John juga main bagus. Sayangnya gebukan drum Roger kurang tenaga, sehingga suara musiknya kurang seimbang," katanya.

Dibandingkan konser Duran Duran di Jakarta 1994, Denny mengatakan kali ini Simon dan kawan-kawannya lebih percaya diri. Mereka membawakan lagu-lagu sendiri, sedangkan dalam konser sebelumnya masih membawakan lagu kelompok lain seperti Nirvana dan The Doors.

Sejumlah penonton ditemui usai konser menyampaikan beragam tanggapan. Sebagian besar menilai Duran Duran masih setia dengan aliran musik mereka, yang terdiri dari 'new wave', glam rock, dengan sentuhan disko dan rock.

"Lagu-lagu barunya juga sangat bagus, 'beat'-nya masih kental dance dicampur rock yang terasa banget," ujar seorang penonton asal Jakarta Timur, Oxalis.

Kedatangan Duran Duran di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia dan promo album 'Red Carpet Massacre'. Konser mereka kali ini merupakan yang kedua di Jakarta setelah konser pertama mereka pada 1994.

Duran Duran berdiri pada tahun 1978 dan berhasil memopulerkan aliran 'new wave' yang sebelumnya tidak terlalu dikenal, hingga akhirnya menjadi salah satu aliran musik yang menginspirasi banyak musisi dunia.

Selama tiga dekade mereka telah berhasil menempatkan 21 lagu mereka di tangga lagu Billboard Hot 100 dan 30 lagu di deretan Top 40 di Inggris. Penjualan album mereka selama itu mencapai 85 juta keping.

Setelah Jakarta Duran Duran akan melanjutkan tur dunia ke Manila, Hongkong, Tokyo, Korea, dan Amerika Serikat. 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(*/bun)

Rekomendasi
Trending