Drake Klaim UMG dan Spotify Tingkatkan Eksposur Lagu 'NOT LIKE US' Milik Kendrick Lamar

Penulis: Nola Agita Putri

Diterbitkan:

Drake Klaim UMG dan Spotify Tingkatkan Eksposur Lagu 'NOT LIKE US' Milik Kendrick Lamar
Perseteruan Drake dan Kendrick Lamar. Source: instagram/champagnepapi & youtube/@kendricklamar

Kapanlagi.com - Lagu NOT LIKE US yang dirilis oleh Kendrick Lamar pada 4 Mei 2024, menjadi bagian dari perang lirik yang memanas antara dirinya dan Drake. Dengan lirik yang tajam dan penuh sindiran, ia menyebut Drake sebagai pedofil bersertifikat.

Ketegangan keduanya semakin meningkat dengan munculnya gugatan hukum yang diajukan Drake terhadap Universal Music Group (UMG). Drake menuduh bahwa UMG bekerja sama dengan Spotify untuk secara artifisial meningkatkan popularitas lagu NOT LIKE US milik Kendrick Lamar.

Klaim ini cukup mengejutkan, mengingat fakta bahwa Universal Music Group mendistribusikan karya dari kedua artis tersebut, yang seharusnya berada dalam posisi netral. Tuduhan Drake terhadap UMG menambah lapisan kompleksitas dalam persaingan sengit antara dirinya dan Kendrick Lamar, yang sudah berlangsung cukup lama.

Penasaran apa membuat konflik ini berkembang menjadi masalah hukum yang rumit? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Tuntutan Hukum Atas Popularitas Lagu Not Like Us

Konflik antara Drake dan Kendrick Lamar memanas setelah muncul klaim bahwa UMG dan Spotify berkolaborasi untuk meningkatkan popularitas lagu NOT LIKE US. Sebagai tanggapan, melalui label Frozen Moments, Drake mengajukan pernyataan resmi di pengadilan Manhattan pada 25 November, menyebut lagu tersebut bagian dari skema yang dirancang untuk merusak citranya.

"UMG tidak mengandalkan keberuntungan, atau pun praktik bisnis standar, melainkan UMG meluncurkan sebuah kampanye untuk memanipulasi dan mengendalikan layanan streaming serta siaran radio," ujar pengacara Drake, seperti yang dilaporkan oleh Billboard.

Tuntutan yang diajukan bukanlah gugatan hukum secara langsung, namun dapat berpotensi berkembang menjadi gugatan hukum. Dalam tuntutan tersebut, disebutkan bagaimana label musik diduga memanfaatkan layanan streaming musik untuk melancarkan rencana mereka.

"UMG terlibat dalam konspirasi dengan membayar pihak tak dikenal untuk menggunakan bot dan menurunkan tarif lisensi ke Spotify, agar lagu NOT LIKE US direkomendasikan kepada pengguna, dengan tujuan memperbesar penyebaran dan menipu pendengar mengenai popularitas lagu tersebut," ujar pengacara Drake.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Apple Juga Terlibat, Namun Tidak Sebagai Responden

Apple juga disebutkan dalam dokumen tersebut, meskipun tidak disebutkan sebagai pihak yang tergugat. Dijelaskan bahwa perangkat Apple tanpa sengaja memutar lagu dengan lirik kontroversial. Dalam dokumen pengajuan hukum tersebut, diuraikan bahwa ketika pengguna berupaya memutar album Drake CERTIFIED LOVER BOY, asisten digital Siri justru memutar lagu NOT LIKE US yang memuat tuduhan serius terhadap Drake mengenai tindakan pedofilia.

Lebih lanjut, dokumen tersebut mengungkap bahwa Drake telah berusaha berulang kali untuk berkomunikasi dengan UMG guna menyelesaikan masalahnya. Namun, UMG dengan tegas menolak bernegosiasi dan tetap tidak mengakui tanggung jawab atas dampak tindakannya. Hal ini menunjukkan ketegangan yang semakin tajam antara Drake dan pihak manajemen label rekaman tersebut.

3. Tanggapan Universal Music Group

Menanggapi klaim yang diajukan oleh Drake, Universal Music Group (UMG) mengeluarkan pernyataan resmi kepada Variety (25/11). Pihak UMG menyatakan bahwa dugaan klaim tersebut tidak berdasar dan tidak benar.

"Klaim bahwa UMG akan bertindak untuk merusak artisnya adalah tidak tepat dan sangat menyinggung. Kami berpegang pada prinsip etika yang paling tinggi dalam semua kegiatan pemasaran dan promosi. Pengajuan hukum ini tidak didasarkan pada argumen yang sah dan tidak dapat mengubah kenyataan bahwa para penggemar memilih lagu yang ingin mereka dengar," kata seorang perwakilan UMG kepada Variety.

Jadi, KLovers, apa pendapatmu? Tulis komentarmu di bawah, ya. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita terkini dari KapanLagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending