Kapanlagi.com - PSY kembali membuat heboh dunia berkat aksinya. Kali ini bukan Gangnam Style yang jadi bahan pembicaraan. Berita tentang masa lalu PSY, tepatnya delapan tahun silam tiba-tiba muncul ke permukaan. Delapan tahun silam, PSY pernah menggelar konser dan menyanyikan lagu Dear America yang berisikan kebencian pada kejahatan perang yang pernah dilakukan Amerika Serikat.

Itu tentu merupakan hal yang ironis mengingat PSY sekarang sering berada di Amerika. Ia beberapa kali melakukan kolaborasi dengan musisi Negeri Paman Sam Tersebut. Bahkan dalam sebuah konser, PSY pernah tampil di hadapan tentara Amerika.

Peace! @foto: metrolyrics.com

Dear America merupakan lagu yang menceritakan tentang kebencian terhadap America Serikat. PSY menganggap lagu itu adalah reaksi emosionalnya terhadap perang Amerika - Iraq yang menyebabkan terbunuhnya dua warga Korea. Beberapa media barat bahkan menyebut PSY sebagai seorang rasis yang Anti Amerika.

"Sebagai orang yang bangga dengan Korea Selatan dan memperoleh banyak ilmu di Amerika Serikat dan tinggal di sana untuk beberapa bagian terpenting hidupku, aku paham dengan pengorbanan tentara Amerika dan wanita juga harus memproteksi kemerdekannya serta demokrasi di negaraku dan seluruh dunia," ujar PSY seperti yang ditulis di Situs Digital Spy.

Bangga sebagai warga Korea Selatan @foto: vk.com

"Lagu itu adalah bagian dari reaksi emosional yang dalam bagi perang Iraq dan terbunuhnya dua warga Korea yang tak bersalah. Itu adalah lagu anti perang secara umum dan disebarkan ke seluruh dunia saat itu," tambahnya.

Untuk semua pihak yang merasa kecewa dengan lirik lagu Dear America, PSY dengan tulus meminta maaf dan mengaku menyesal. "Aku sangat menyesal dengan penafsiran lirik itu. Aku selamanya akan menyesal untuk setiap sakit yang disebabkan lirik itu," tutur pria 34 tahun ini.

Masa lalunya disorot dunia @foto: marszone.cn

Sangat wajar bila PSY menyesal dengan apa yang dilakukannya delapan tahun silam. Bagaimana tidak, setelah Gangnam Style populer PSY justru pernah diundang untuk tampil di hadapan tentara Amerika Serikat.

"Aku merasa terhormat bisa tampil di depan tentara Amerika beberapa bulan lalu. Aku harap semua orang Amerika menerima permintaan maafku," tandasnya.