Deretan Lagu Michelle Branch Terpopuler yang Bikin Throwback ke Era 2000-an

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

Deretan Lagu Michelle Branch Terpopuler yang Bikin Throwback ke Era 2000-an
(c) Instagram/michellebranch

Bagi kaum milenial yang tumbuh di era 2000-an awal, lagu-lagu Michelle Branch mungkin banyak mengisi masa-masa remajamu. Di tengah dominasi boyband, girlband, dan diva pop, Michelle Branch muncul dengan gitar di tangan dan lirik-lirik yang terasa begitu personal, dekat dengan keresahan anak muda saat itu. Bukan sekadar penyanyi pop biasa, Michelle hadir sebagai sosok yang mengajarkan bahwa cewek juga bisa menulis lagu sendiri, memainkan instrumen, dan mencurahkan isi hati tanpa polesan berlebihan.

Uniknya, lagu-lagu Michelle Branch tidak hanya melekat karena melodi yang catchy, tapi juga karena setiap liriknya punya kemampuan meng-capture emosi yang relatable banget. Dari jatuh cinta ala anak SMA, rasa bingung dalam hubungan yang nggak jelas, sampai keputusan pahit untuk move on, semua terangkum dalam karya-karyanya. Jadi, mana nih di antara lagu berikut yang pernah mewarnai hari-harimu?

1. Everywhere (2001)

Kalau kamu tumbuh besar di era 2000-an, lagu Everywhere pasti pernah jadi soundtrack harian. Single yang berasal dari album keduanya inilah yang menjadikan popularitas Michelle meroket drastis.

Di lagu ini, Michelle menggambarkan perasaan suka yang begitu kuat, sampai bayangan orang tersebut selalu muncul di mana-mana. Tapi di balik nada ceria dan melodinya yang bikin semangat, ada lapisan insecure yang terselip. Apakah rasa itu berbalas? Apakah hubungan itu nyata atau cuma khayalan sendiri? Everywhere mengajarkan bahwa cinta pertama seringkali datang dengan kebingungan yang sama besarnya dengan kebahagiaan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Are You Happy Now? (2003) 

Dua tahun setelah debutnya meledak, Michelle Branch kembali dengan album kedua dan single Are You Happy Now?. Kali ini nuansanya jauh lebih kelam dan penuh amarah. Lagu ini adalah anthem bagi mereka yang pernah merasa ditinggalkan, diabaikan, dan dikecewakan.

Lewat suara gitar yang lebih berat dan lirik yang konfrontatif, Michelle nggak lagi sekadar galau pasif. Liriknya menuntut jawaban, apakah dia bahagia setelah pergi? Are You Happy Now? menjadi lagu yang mengajarkan bahwa patah hati nggak harus selalu ditangisi, kadang kemarahan juga bentuk healing yang valid.

3. The Game of Love (2002) 

Berbeda dari lagu-lagu Michelle lainnya, The Game of Love adalah kolaborasi fenomenal bareng gitaris legendaris Carlos Santana. Lagu ini punya vibe Latin rock yang playful, jauh dari kesan murung khas lagu galau Michelle.

The Game of Love mengajak pendengarnya melihat cinta sebagai permainan yang seru dan penuh tantangan. Michelle terdengar lebih santai di sini, menikmati proses jatuh cinta tanpa ekspektasi berlebihan. Lagu ini membuktikan bahwa Michelle nggak cuma jago menulis lagu galau, tapi juga bisa bersenang-senang dengan cinta yang lebih ringan dan menghibur.

4. All You Wanted (2001) 

All You Wanted merupakan lagu Michelle lainnya yang berasal dari album THE SPIRIT ROOM. Kalau Everywhere bicara tentang cinta yang manis dan membingungkan, All You Wanted adalah lagu tentang keinginan menjadi penyelamat bagi orang yang disayang. Liriknya penuh janji-janji sederhana: kalau kamu merasa hilang, aku akan menemanimu.

Di balik nada manisnya, lagu ini diam-diam membawa pesan yang cukup mendalam, bahwa mencintai seseorang tidak selalu tentang merasakan kebahagiaan bersama, tapi juga tentang menerima luka dan kesedihan yang mereka bawa. Ini adalah lagu yang mengajarkan bahwa cinta yang tulus nggak melulu tentang euforia, tapi juga keberanian untuk menemani seseorang melewati masa sulit.

5. Goodbye To You (2002) 

Bagi banyak orang, Goodbye To You adalah lagu perpisahan terfavorit di era 2000-an. Tanpa perlu teriak-teriak, Michelle berhasil merangkum semua emosi yang muncul saat harus melepaskan seseorang yang pernah sangat dicintai.

Dengan piano melankolis sebagai pengiring, lagu ini mengajarkan bahwa mengucapkan selamat tinggal adalah proses yang menyakitkan, tapi juga langkah penting menuju versi diri yang lebih kuat. Michelle mengingatkan bahwa nggak apa-apa merasa hancur, selama berani mengambil keputusan untuk melangkah maju.

Michelle Branch bukan hanya sekadar penyanyi cewek yang populer di era 2000-an, dia adalah suara bagi generasi yang sedang belajar mencintai, patah hati, dan menemukan diri sendiri. Lewat lirik-lirik jujurnya yang apa adanya, Michelle membuktikan bahwa lagu-lagu personal bisa punya dampak yang sangat universal. Sampai sekarang, karya-karyanya masih terus diputar, seolah jadi pengingat kalau masa remaja itu indah.

Dari semua lagu Michelle Branch, mana yang paling mengena buat kamu? Yuk, dengarkan ulang di platform streaming musik favorit! Namun, jangan lupa cek dulu kuota dan paket data biar bisa menikmati lagu kesayangan sepuasnya. Bikin playlistmu sendiri yang bisa jadi mood booster sehari-hari, yuk!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending