Dangdut Dilarang SBY di Kampanye, Ikke Nurjanah Tersinggung

Dangdut Dilarang SBY di Kampanye, Ikke Nurjanah Tersinggung Ikke Nurjanah

Kapanlagi.com - Ikke Nurjanah sebagai Ketua Harian PAMMI (persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia) merasa tersinggung dengan pernyataan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. SBY, begitu beliau akran disapa, melarang adanya dangdut dalam kampanye tahun 2014.


"Hari ini full broadcast, banyak yang protes (ke PAMMI), tadinya sih yaudahlah mudah-mudahan statement resmi ini tidak ada apa-apa dari Presiden. Tapi setelah baca ya secara manusiawi tersinggung juga," ujar Ikke saat ditemui di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/1) malam.


Lebih lanjut Ikke menjelaskan, dirinya merasa aneh dengan pernyataan SBY tersebut. Pasalnya, selama ini Ikke menilai dangdut sendiri telah menjadi bagian dari kampanye partai. Ikke tak mau dengan adanya larangan ini dapat berdampak buruk bagi penyanyi dangdut Indonesia.


"Kalau saat ini kita tidak dibolehkan menyanyi dari kampanye, itu bisa berdampak banget ke kita. Karena, bisa mengganggu pencarian nafkah. Takutnya ini akan berkepanjangan aja," jelas Ikke.


Ikke pun berharap, pernyataan Presiden yang dianggap melukai musik dangdut bukan merupakan larangan yang sifatnya pasti. "Kami kan sudah didaftarkan di UNESCO. Kami harap, statment itu statment yang tidak benar. Dengan segala hormat, semoga pernyataan Presiden tidak berkembang lagi dan sifatnya tidak tetap," pungkas Ikke.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/pur/abs/faj)

Rekomendasi
Trending