Cerita Badai eks Kerispatih Mengenai Kesibukannya di Masa Pandemi Covid-19

1. Hal yang Menguatkan Badai di Tengah Pandemi

Sama seperti teman-teman musisi yang lain, Badai pun merasakan dampak besar pandemi covid 19, seperti dibatalkannya berbagai jadwal manggung. Otomatis, selama kurang lebih delapan bulan Badai tidak ada job manggung.

"Lalu kedua gue harus mensupport dan menyemangati diri gue sendiri supaya gue nggak stress dengan tidak adanya panggung. Kalau ada konser virtual, gue pernah ikut sekali dua kali. Dan itu memang melegitimasi diri gue, 'Oh ternyata Tuhan menguatkan diri gue sebagai creator di masa-masa seperti ini'," tambahnya.

2. Tetap Saling Bantu Sesama

Badai / Credit: KapanLagi - Akrom Sukarya

Meski terdampak covid-19, Badai tetap lupa untuk saling membantu satu sama lain. Pasalnya, Ia sadar kalau yang mengalami dampak pandemi covid 19 bukan hanya dirinya saja.

"Tapi bagi teman-teman yang bukan creator, ada juga teman gue yang dagang online, ada juga yang ngajar online, ada juga yang jual preloved segala macem. Isi rekaman, gue sering kali ngasih teman-teman gue job untuk ngisi rekaman masing-masing. Jadi mereka dapat penghasilan dari job itu," tutup Badai.

Tetap produktif di masa pandemi tentu jadi hal yang positif. Tapi jangan sampai lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun ya KLovers. #IngatPesanIbu, pakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan hindari kerumunan orang.