Caramel Makassar Siap Tuntut Balik Caramel Surabaya

Kapanlagi.com - Lagu Gaby (Biar Menjadi Kenangan) yang sempat meledak beberapa waktu lalu karena dibumbui dengan isu-isu bunuh diri sang penyanyi ternyata membuat dua band dengan nama kembar, Caramel, harus berhadapan di meja hijau.

Perkaranya lagu tersebut menjadi rebutan dua band yang mengaku sama-sama memiliki lagu tersebut telah memulai persidangan sejak seminggu yang lalu dengan agenda pembacaan gugatan dari Caramel Surabaya.

Caramel Surabaya mengungkapkan mereka telah mendaftarkan lagu Gaby di Dirjen HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) sejak 19 Juni 2008 sementara Caramel Makassar mendaftarkan lagu itu pada 9 Juli 2008 atas nama Rifai, salah satu personel mereka. Ternyata pihak HAKI mengeluarkan surat pengesahan lebih dulu pada Rifai. Karena itulah, Caramel Surabaya menggugat HAKI sebagai lembaga hak cipta dan pihak Rifai dari Caramel Makassar.

Rabu (17/12) siang ini, diadakan sidang kedua beragendakan jawaban dari pihak tergugat. Pihak tergugat sendiri bersikeras bahwa mereka adalah pihak yang benar.

"Ya agendanya untuk hari ini jawaban tergugat 1 dan 2. Di ruang sidang sudah kita sampaikan jawaban kita, sekaligus kita mengajukan gugatan konversi atau gugatan balik terhadap band Caramel Surabaya atas hak cipta. Tapi setelah kita sampaikan hak jawab kita, ternyata dari pihak penggugat belum siap memberikan jawabannya. Akhirnya sidang ditunda lagi sampai tanggal 7 Januari," kata Ali Oksy Haki, pengacara Rifai.

Saat ditanya mengapa mereka ingin mengajukan tuntutan balik, Ali mengungkapkan bahwa hal itu didasarkan atas kerugian yang dialami kliennya.

"Untuk sampai sekarang belum menghitung kerugian apanya, nanti kita akan beri tahu," tambahnya.

Arden dari Caramel Surabaya sendiri mengakui jika sidang harus diundur karena pihaknya belum siap memberi jawaban.

"Kita memang belum siap memberi tanggapan. Kita minta satu minggu lagi tanggal 24. Tapi karena terbentur besoknya Natal, akhirnya diundur 2 minggu. Diundur sampai tanggal 7." katanya.

Dia menuturkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan jawaban untuk sidang berikutnya.

"Nanti kita akan rundingkan dengan tim. Pihak kami mengalami kerugian karena registrasi yang terlambat dikeluarkan. Berapa total kerugian, belum kami hitung," pungkasnya.