Seperti dikatakan oleh Rudi, sang vokalis, kehadiran Caffeine di blantika musik Indonesia tidak hanya sebatas ingin menunjukkan eksistensinya kembali.
Namun, semua itu disebabkan karena rasa kangen bermain musik dan berjumpa dengan fans merupakan salah satu penyebab kembalinya Caffeine di jagad musik tanah air.
"Kami juga sudah komitmen akan terus mempertahankan Caffeine dan terus berkarya dalam dunia musik," kata Rudi, saat ditemui wartawan di gedung Graha Pena, Jakarta baru-baru ini.
Kembalinya Caffeine di Industri musik tanah air, tentunya tidak semudah dan semulus perkiraan. Karena, band yang memiliki personil Rudi (vokal), Beni (gitar), Gagan (bas), Dani (gitar), Daniel (keyboard), dan Yudi (drum) ini, seperti bangkit dari tidurnya.
"Artinya kami kembali dari nol, setelahnya vakum selama dua tahun," ungkapnya, seraya mengatakan Caffeine harus kerja ekstra karena memperkenalkan lagu baru dan membangkitkan kenangan terhadap lagu sebelumnya.
Rudi mengaku optimis, album barunya dengan hit single Demi Cintaku akan diterima kembali oleh fans-nya. Karena, selain tetap memiliki lirik Melayu, dalam album ini Caffeine menampilkan sesuatu yang baru yang belum ada di album sebelumnya.
"Tentunya tidak ada di grup band yang sedang hit sekarang ini," katanya seraya berpromosi.