Kapanlagi.com - Sebuah universitas bernama Rutgers University di Amerika Serikat mengadakan sebuah mata kuliah yang bernama Politizing Beyonce (Mempolitisi Beyonce). Ya, kelas tersebut memang tertuju pada sang ikon vokalis R&B wanita, Beyonce Knowles.

Pada subjek ini, para mahasiswa akan menguak lebih dalam dan detail mengenai suku, gender, dan politik Amerika. Salah satu dosen pada kampus tersebut, Kevin Allred, menyatakan bahwa kelas ini tidak akan membahas keterlibatan politik Beyonce.

Pada sebuah interview dengan majalah koran Rutgers Today, Kevin membeberkan inti utama dari kelas bertajuk Politizing Beyonce. "Salah satu contoh pelajaran ini adalah membandingkan video klip dan lirik lagu Drunk in Love dengan semua karya Beyonce yang telah dia tulis sebelumnya," jelas Kevin seperti yang dilansir pada situs Rollingstone.

Kevin juga menambahkan bahwa Beyonce adalah figur yang sempurna untuk menjadi material subjek ini mengingat betapa besar pengaruhnya pada budaya Amerika. "Kalau artis lain cuma membuat musik, Beyonce menciptakan sebuah cerita tentang kehidupan, karir, dan pesonanya," sambung Kevin.

Kevin juga menekankan bahwa penting untuk berubah dari hanya penikmat musik untuk lebih mengenal apa yang sebenarnya kita dengarkan. Untuk dicatat juga suami dari Beyonce, Jay Z sebelumnya juga sudah didaftarkan sebagai tema mata kuliah di Georgetown University dan diberi nama Theodicy of Jay-Z (Teodise Jay-Z)