Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Aruma, penyanyi muda berbakat, mengungkap pengalaman emosionalnya menjadi korban perundungan saat masih duduk di bangku SMA. Dalam sebuah wawancara, ia membagikan kisah perjuangannya melawan tekanan sosial yang dialaminya, serta bagaimana ia berhasil bangkit dan meraih prestasi yang gemilang.
Segala bermula pada masa MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), di mana Aruma menjadi sasaran perundungan dari sekelompok siswa senior. Ia mengisahkan malam terakhir MPLS yang menjadi momen paling menyakitkan.
Tuduhan yang dialamatkan padanya juga menyakitkan, mulai dari dianggap centil hingga menuduh tatapan matanya tidak pantas.
Advertisement
"Aku dibawa dan dilabrak sendirian sama cewe-cewe hits lah istilahnya, sampai bawa-bawa alumni buat menyudutkan aku sendirian,” ujarnya dengan nada getir.
Aruma (Credit: instagram.com/arumands)
Saat itu, Aruma hanya mengenakan lip tint seperti teman-teman lainnya, namun entah mengapa dirinya yang menjadi sasaran masalah. Serangan verbal ini terus berlanjut hingga Aruma duduk di kelas satu SMA. Sekelompok siswa kelas 11 kerap menyindirnya bahkan di tengah proses belajar.
Situasi semakin parah ketika Aruma mulai berkencan dengan siswa kelas 12, yang ternyata mantan pacarnya justru melakukan perundungan tambahan. Aruma mengingat dengan jelas salah satu insiden paling memalukan dalam hidupnya.
"Aku disiram minuman di kantin di depan banyak siswa. Rasanya sakit banget," kenangnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Perundungan ini tak hanya menyerang mentalnya, tetapi juga memengaruhi aktivitasnya di ekstrakurikuler. Bahkan, salah satu ekskul menolak kehadirannya dengan alasan yang tidak jelas.
Masalah tersebut sempat diangkat ke ruang bimbingan konseling sekolah. Namun, menurut Aruma, pihak yang seharusnya bertanggung jawab malah absen saat penyelesaian masalah.
"Aku ngerasa nggak ada keadilan. Aku harus menghadapi semuanya sendirian," ujarnya.
Advertisement
Di tengah tekanan berat, Aruma tetap fokus pada pendidikannya. Hasilnya, ia berhasil meraih peringkat ketiga terbaik di kelasnya. Tidak hanya itu, ia juga melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan menyandang predikat mahasiswa berprestasi.
Pencapaian ini menjadi bukti ketangguhannya dalam menghadapi berbagai rintangan. Melalui kisah ini, Aruma berharap generasi muda bisa terhindar dari pengalaman buruk seperti yang ia alami.
"Aku harap, nggak ada lagi yang harus merasakan apa yang aku alami. Perundungan itu menyakitkan dan nggak ada tempat untuk itu di lingkungan pendidikan," tutupnya. Ikuti terus update terbaru tentang Aruma dan artis-artis lainnya hanya di KapanLagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement