Ari Lasso: Bedakan Antara Pengguna dan Bandar Narkoba

Kapanlagi.com - Menilik kasus narkoba yang menimpa Sammy Kerispatih dan juga musisi yang lain sebelumnya, Ari Lasso berpendapat bahwa penanganan hukumnya harusnya dibedakan bagi para pelaku yang terlibat di dalamnya, yakni antara pengguna murni dan bandar alias penjualnya.

"Saya termasuk salah satu yang ingin dipisahkan antara korban pemakai dan bandar ini dari segi hukum. Kalau dia terbukti pemakai, masukkan dia ke rehabilitasi dengan tingkat pengawasan seperti di penjara. Tapi kalau dia bandar, ya masukkan ke penjara," papar Ari saat ditemui di Studio Dahsyat, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (12/04).

Ari sendiri dulunya adalah mantan pengguna narkoba juga, namun segera insyaf atas perbuatannya. Namun keadaannya sedikit berbeda dengan Sammy Kerispatih, yang langsung 'dipecat' dari grupnya, sementara ia masih sempat bertahan beberapa lama dengan Dewa 19.

"Ya kita makai bareng semua soalnya hahahaaa, kita semua nyicipin bareng, jadi gak ada yang bisa saling pecat. Ya akhirnya keluar dengan sendirinya," seloroh mantan vokalis Dewa 19 itu.

Terlepas dari bagaimana sikap rekan-rekan Sammy, Ari berharap vokalis Kerispatih itu bisa mengambil hikmah dari musibah yang menimpanya.

"Saya malah terkaget-kaget kalau Sammy makai, karena kan sudah banyak contoh yang sudah mati, melarat, gila, kena HIV/AIDS karena narkoba. Kalau sekarang itu gak kelihatan orang makai narkoba atau tidak, saya paling bisa membedakan orang makai atau tidak karena saya 8 tahun pengalaman makai. Musisi itu bisa dibilang sedikit malah," tegas Ari

Dan dari pengalamannya sebagai mantan pengguna narkoba, Ari bersyukur bahwa dirinya bisa segera melepaskan diri dari jeratan barang haram tersebut.

"Ya usaha ya, tapi saya termasuk orang yang beruntung, I am the lucky man dibandingkan dengan teman-teman saya yang sudah almarhum. Tuhan masih sayang sama saya. Aku beruntung aja dan bisa eksis di industri musik ini," pungkasnya.