AOP Band Tak Pusing Soal Nama
Kapanlagi.com - Tak banyak band yang mempersoalkan nama, salah satunya adalah AOP. Band debutan 27 Juli 2007 ini semula bernama Noah. Namun dalam perjalanan rekaman dua personilnya hengkang. Untungnya band yang bermarkas di Bekasi tersebut mendapat gantinya.
Kini AOP yang beranggotakan Tody (drum), Andrew (vocal), Handy (bass), Tesar (guitar) dan Iman (keyboard) siap bersaing di belantika musik tanah air dengan album perdana bertajuk TENTANG CINTA.
Andrew mengatakan ihwal AOP terjun ke ranah permusikan lantaran sebelumnya kerap tampil di berbagai kafe dan kampus. Penampilan mereka itu sebagai sebuah modal untuk menuju ke nilai pengakuan masyarakat jika AOP pantas berada di ramainya dunia musik.
"Sebagai musisi ingin ada pengakuan. Untuk itu kami buat karya untuk Indonesia. Kalau dulu antar kafe atau kampus bisa dikatakan sebatas menghibur tetapi sekarang kami ingin karya ini diakui," katanya di kantor Nagaswara, Selasa (7/7).
Advertisement
Disambungkan, mengenai penamaan AOP lantaran para personil tak ingin masyarakat melihat mereka bermain musik serius. Untuk itu AOP pun disingkat menjadi Asterix, Obelix dan Panoramix, tokoh komik dari negeri Ghalia.
"Dulu waktu Noah dirasa terlalu serius dan sepi. Lalu coba diganti dengan Asterix saja dan akhirnya kami putuskan ambil dua tokoh lainnya yakni Obelix dan Panoramix. Secara falsafahnya, walau mereka berbeda-beda tetapi bersatu menghadapi segala rintangan," urainya.
Berikut semua lagu di album TENTANG CINTA: Terlebih Dari Apapun, Jelita, Hey Wanita, Sangat Kucinta, Bodohnya Diriku, Madu dan Racun, Jangan Pernah, Wanita, Cantik Manisku dan Do You Really Love Me.   Â
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
Berita Foto
(kpl/dis/bun)
Advertisement
