Album Baru The Fly Simpel dan Mudah Dinikmati

Kapanlagi.com - The Fly tergolong band yang tahan banting. Bagaimana tidak, ketika album pertamanya (rilis tahun 1997), gagal total, mereka yang awalnya 7 orang menyusut tingal 4 orang. Tapi mereka tidak memutuskan untuk bubar alias jalan terus. Dan ternyata mereka benar, karena akhirnya "lalat" ini sukses melayang dengan album-album barunya.

Kalau kemudian tahun 2004 ini mereka merilis album baru Keindahan di Dunia ternyata ada filosofi yang mereka bangun di album ke-4 ini. Dan itu diungkapkan ketika mereka merilis albumnya di News Cafe Kemang, Rabu (28/4/04) lalu. "Dari judul albumnya saja, kita ingin dunia ini makin indah daripada muncul hal-hal yang tidak indah," jelas Kini, gitarisnya, kepada wartawan termasuk yang mewawancarainya.

Memang, album ini dikerjakan dengan "prihatin". Ada beberapa hal yang membuat album ini agak terlambat. Pertama, B'jah kena kasus foto porno, kemudian Kini yang berdarah Aceh, sempat membuat lagu Damai di album ini. Kasus terbaru, semua personil sedang berduka lantaran Sukma Ayu, mantan kekasih B'jah, sedang sakit dan koma untuk beberapa lama. Lalu bagaimana kualitas musikalnya?

Meski dilepas dalam suasana prihatin, album ini tetap mengemas lagu-lagunya dengan perhitungan cermat. Paling tidak, begitulah yang disampaikan Levy, basis, yang dikontak via telepon. "Kita memang mengadakan beberapa perubahan. Intinya di album ini kita memberikan sesuatu yang sederhana, simpel dan mudah dinikmati," jelas cowok yang rumahnya jadi studio sekaligus markas The Fly. "Artinya kita berusaha kembali lebih membumi dan tidak terlalu banyak menggunakan sound," ucapnya.

Album ke-4 ini menjagokan single Tetap Disini yang temponya medium. Levi menambahkan, meski secara musikalitas masih mengusung pop-rock, tapi melodinya masih sederhana dan gampang dinikmati. "Kita terlalu banyak ekperimen. Yang penting penggemar bisa menerima lagu kita dan menyukainya," imbuh berkomentar soal single pertama itu.