Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Musik di era 90-an bukan hanya tentang eksplorasi grunge atau ledakan britpop, tetapi juga kebangkitan band-band dengan vokalis cewek yang meninggalkan jejak tak terlupakan. Mereka bukan sekadar 'wajah' dalam band, melainkan ikon yang membawa warna baru dalam industri musik. Dengan suara unik, gaya panggung yang khas, dan lirik yang emosional, mereka mengukuhkan tempatnya di hati penggemar hingga kini.
Dari lantunan melankolis yang menggema hingga gebrakan pop-rock yang penuh energi, para vokalis ini menghadirkan nuansa berbeda di setiap penampilan mereka. Beberapa di antaranya bahkan menjadi simbol pemberontakan, cinta, dan mimpi bagi generasi 90-an. Siap bernostalgia? Berikut lima band dengan vokalis cewek paling ikonik di era 90-an yang musiknya tetap abadi!
Advertisement
The Cranberries adalah salah satu band paling berpengaruh di era 90-an dengan musik yang penuh emosi dan melodi yang indah. Band asal Irlandia ini dikenal dengan kombinasi rock alternatif dan elemen folk yang khas, menciptakan lagu-lagu yang mudah dikenali dan sulit dilupakan. Musik mereka sering kali bernuansa melankolis, namun tetap memiliki daya tarik kuat yang membuatnya relevan hingga saat ini.
Sebagai vokalis, Dolores O’Riordan membawa The Cranberries ke level yang lebih tinggi dengan suara uniknya yang mampu mengalir dari lembut hingga penuh tenaga dalam sekejap. Teknik vokalnya yang khas, termasuk yodeling, menjadikannya salah satu vokalis paling berkarakter di zamannya. Lagu-lagu hits mereka seperti Zombie, Linger, dan Dreams masih sering diputar dan menjadi soundtrack berbagai momen emosional bagi penggemarnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
No Doubt menjadi salah satu band paling mencolok di era 90-an dengan gaya musik mereka yang menggabungkan ska, punk, dan pop-rock dalam satu paket eksplosif. Band asal California ini berhasil menciptakan lagu-lagu penuh semangat yang menggambarkan kebebasan dan pemberontakan, menjadikannya simbol bagi anak muda saat itu. Dengan aransemen musik yang unik dan penuh warna, mereka mampu bertahan di industri musik hingga dekade berikutnya.
Gwen Stefani yang dikenal sebagai sang vokalis, membawa energi yang luar biasa dalam setiap penampilannya. Dengan suara khas dan gaya fashion eksentrik, ia menjadi ikon yang menginspirasi banyak orang, terutama perempuan yang ingin tampil percaya diri dan berani. Lagu-lagu seperti Don’t Speak, Just a Girl, dan Spiderwebs bukan hanya sekadar hits, tetapi juga menjadi anthem bagi generasi 90-an.
Advertisement
Di tengah dominasi grunge dan alternative rock di era 90-an, The Cardigans menawarkan sesuatu yang berbeda dengan musik pop alternatif mereka yang elegan dan dreamy. Band asal Swedia ini dikenal dengan aransemen yang halus dan lirik yang penuh nuansa emosional, menjadikannya favorit bagi mereka yang menginginkan musik dengan sentuhan lebih lembut dan sophisticated.
Sang vokalis, Nina Persson, dikenal memiliki suara yang manis namun melankolis, memberikan karakter kuat pada lagu-lagu mereka. Ia tidak hanya dikenal karena vokalnya, tetapi juga karena aura panggungnya yang sederhana namun memikat. Lagu-lagu seperti Lovefool, My Favourite Game, dan Erase/Rewind membawa The Cardigans ke kancah internasional dan tetap dikenang hingga kini.
Sixpence None The Richer adalah band yang membawa nuansa pop alternatif dengan sentuhan folk yang lembut, menciptakan musik yang romantis dan puitis. Band ini dikenal dengan melodi yang tenang dan lirik yang mendalam, sering kali menggambarkan kisah cinta dan introspeksi diri. Musik mereka terasa timeless, membuat banyak lagu mereka tetap relevan meskipun sudah puluhan tahun berlalu.
Leigh Nash yang dikenal sebagai sang vokalis, memiliki suara lembut yang khas, seperti bisikan yang menenangkan. Vokalnya yang penuh perasaan menjadikan lagu-lagu mereka semakin berkesan di hati pendengar. Lagu-lagu seperti Kiss Me, There She Goes, dan Breathe Your Name masih sering diputar di berbagai media, membuktikan daya tarik abadi dari Sixpence None The Richer.
Garbage adalah band yang menghadirkan musik dengan pendekatan eksperimental, menggabungkan elemen rock alternatif, elektronik, dan industrial. Band ini memiliki gaya musik yang gelap namun tetap catchy, menjadikannya salah satu yang paling unik di era 90-an. Dengan produksi musik yang inovatif dan aransemen yang berani, Garbage menawarkan sesuatu yang berbeda dari band-band lainnya.
Shirley Manson, vokalis utama, dikenal dengan karisma panggungnya yang kuat dan suara yang penuh emosi. Dengan rambut merah khas dan sikapnya yang penuh percaya diri, ia menjadi salah satu ikon paling mencolok di dunia musik. Lagu-lagu seperti Stupid Girl, Only Happy When It Rains, dan Push It menjadi bukti kejeniusan musikal Garbage dan tetap dikenang sebagai bagian dari warisan musik 90-an.
Era 90-an tak akan lengkap tanpa kehadiran band-band dengan vokalis cewek yang tak hanya berbakat, tetapi juga berkarisma dan memiliki daya tarik unik. Mana yang jadi favoritmu?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/wri)
Advertisement