8 Rockstar Bergelar Sarjana

Penulis: Renata Angelica

Diterbitkan:

8 Rockstar Bergelar Sarjana
image: ilustrasi
Kapanlagi.com - Rockstar kerap kali diidentikan dengan penampilan berantakan, tak tahu aturan, pemberontak dan tak peduli pendidikan. Benarkah demikian? Orang tua pun seolah lekat dengan pemikiran bahwa musisi, terutama musisi rock, tak punya masa depan. Benarkah demikian?


Jika demikian pemikiraan Anda, teruskan membaca daftar KapanLagi.com ini untuk membuktikan anggapan Anda salah.

1. Rivers Cuomo (Weezer)

Weezer memang bukan band cadas yang memainkan rock atau heavy metal, tetapi ini band yang mengubah musik indie di Amerika. Dengan peran sebesar itu, Rivers Cuomo layak masuk daftar. Karya-karyanya memang brilian, dilengkapi penampilan berkacamata ala mahasiswa, Cuomo mendapatkan gelarnya di usia 35 tahun.

Dia menempuh kuliah di dua tempat sekaligus. Satu di Universitas Musik Berklee, satu lagi di Universitas Harvard, jurusan Seni.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tom Morello (Rage Against The Machine)

Banyak yang mengenang Rage Against The Machine sebagai band cerdas yang sadar politik. Mereka pun tak segan menyuarakan pandangan politik melalui lagu-lagu dan orasi di sela-sela show. Adalah Tom Morello yang menjadi otak band, berbagi dengan Zack de La Rocha.

Tom adalah gitaris RATM dan Audioslave yang punya gelar sarjana ilmu politik dari universitas Harvard. Tak heran kalau ia begitu tahu apa yang dibicarakannya, bukan?

3. Lou Reed

Nama panjangnya Lewis Allan, lebih dikenal sebagai Lou Reed. Ia merupakan seorang musisi rock, penulis lagu dan fotografer. Karyanya paling banyak diketahui orang melalui The Velvet Underground.

Selaku seorang musisi sekaligus seniman, Reed terlibat banyak proyek selain sibuk bersolo karir. Karya terakhirnya yang juga fenomenal adalah kolaborasi dengan Metallica.

Reed tercatat sebagai mahasiswa lulusan Universitas Syracuse, jurusan Bahasa Inggris.

4. Scott Stapp (Creed)

Belakangan ini namanya sering disebut media terkait dengan hubungan percintaannya dengan Avril Lavigne. Sebelum bertunangan dengan sang skater girl, Stapp dikenal sebagai pendiri dan penulis lagu untuk band Creed.

Stapp turut serta sebagai tenaga sukarelawan ketika gempa besar melanda Haiti tahun 2010. Dan, ya, ia pernah diwisuda di Universitas Notre Dame.

5. Brian Harold May (Queen)

Gitaris satu ini jelas tidak bisa disamakan seperti gitaris lain. Yang pertama, dia adalah personel band Queen. Yang kedua, dia masuk dalam daftar Gitaris Terbaik Sepanjang Masa oleh majalah Rolling Stone. Ketiga, May menyelesaikan kuliah bidang fisika dan matematika.

Seperti belum cukup, ia melanjutkan kuliah lagi, mengambil jurusan astrofisika. Saat bersamaan, Queen menginovasi musik dunia. Tahun 2007, May meraih gelar Ph.d bidang astrofisika. Kini ia dipercaya menjadi kanselir Universitas John Moores di Liverpool, Inggris. Karyanya yang terbaru adalah sebuah buku ilmiah berjudul Bang! - The Complete History of the Universe in 2006.

6. Greg Graffin (Bad Religion)

Kalau kamu melihat grafiti di tembok-tembok pinggir jalan bertuliskan Bad Religion, jangan berpikir itu ajakan sesat. Bad Religion adalah nama band punk asal Los Angeles, Amerika Serikat. Album pertama mereka keluar tahun 1982, dan masih berkelanjutan sampai sekarang.

Bukan sekadar punk, Bad Religion banyak bicara soal sosial daripada pemberontakan. Lirik-lirik mereka intelektual, mencerminkan mereka adalah band cerdas. Greg Graffin baru berusia 15 tahun ketika mendirikan Bad Religion.

Pria ini tetap menjadi otak dan motor Bad Religion. Sambil meneriakkan pemikiran yang  berlandaskan kebebasan punk, Graffin menyelesaikan kuliahnya, meraih dobel gelar di bidang antropolgi dan geologi. Graffin meneruskan jenjangnya, berhasil mendapatkan gelar Ph.d di bidang ilmu hewan.

Masih setia bersama Bad Religion, kini Graffin mengajar Ilmu Alam di UCLA. Dia juga menulis dua buku dan dua karya lainnya. Satu memuat korespondensinya dengan sejarawan Preston Jones berjudul Is Belief in God Good, Bad or Irrelevant? A Professor and Punk Rocker Discuss Science, Religion, Naturalism & Christianity, dan satu lagi dirilis 2010 lalu, bertitel Anarchy Evolution.

7. Sting

Masa sukar tidak menghentikan musisi bersuara khas ini. Ia pernah menjadi kondektur bus, buruh bangunan dan pesuruh di kantor pajak. Namun ia juga menciptakan lagu luar biasa seperti Roxanne dan Don't Stand so Close to Me.

Dia adalah Sting, yang menyelesaikan kuliahnya sebagai guru di Northern Counties College of Education. Dengan karismanya, tidak sukar membayangkan Sting mengajar di depan kelas ya?

8. James Lilja (The Offspring)

Pada tahun 1980-an, James Lilja bertanggung jawab atas departemen drum dan perkusi di band punk The Offspring. Dia keluar tahun 1987, lalu menyelesaikan pendidikann di ilmu ginekologi onkologi, fakultas kedokteran.

Sekarang Lilja punya nama tambahan, Dr. James Lilja, MD karena ia resmi jadi dokter kandungan. Wow! Sepertinya keren sekali ya, punya dokter kandungan yang mantan drummer punk?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rea)

Rekomendasi
Trending