Diperbarui: Diterbitkan:
Era di awal tahun 2000-an memang menjadi catatan tersendiri bagi industri musik dunia. Di masa tersebut, banyak penyanyi perempuan muda berbakat dengan karya segar dan menawarkan lagu yang relate dengan kehidupan milenial kala itu. Bukan hanya sekadar penyanyi pop biasa, mereka adalah ikon yang mewakili gaya hidup, fashion, hingga cara memahami cinta pertama dan patah hati.
Menariknya, meski era itu sudah berlalu lebih dari dua dekade, lagu-lagu mereka tetap dicintai hingga hari ini. Playlist nostalgia, karaoke malam-malam, sampai konten TikTok bertema Y2K sering memakai lagu-lagu mereka sebagai latar. Nama-nama berikut pernah berjaya di puncak popularitas karena laguny yang merajai tangga lagu musik pop awal 2000-an. Siapa aja sih?
Advertisement
Vanessa Carlton langsung mencuri perhatian dunia saat lagu debutnya, A Thousand Miles, dirilis pada 2002. Dentingan piano yang ikonik dalam lagu itu seolah jadi soundtrack wajib untuk kisah cinta remaja era 2000-an. Vanessa dikenal bukan hanya sebagai penyanyi, tapi juga musisi yang jago meramu melodi manis dengan lirik puitis.
Selain A Thousand Miles, album debutnya BE NOT NOBODY juga melahirkan lagu-lagu seperti Ordinary Day dan White Houses, yang memperkuat image Vanessa sebagai storyteller romantis yang ekspresif. Meski kini ia lebih aktif di panggung indie, nama Vanessa Carlton tetap abadi sebagai simbol musik pop bernuansa klasik di era modern.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Michelle Branch adalah representasi sempurna remaja perempuan awal 2000-an: cuek, stylish, tapi punya sisi sensitif yang dalam. Debut albumnya THE SPIRIT ROOM (2001) langsung meledak berkat lagu Everywhere, yang kerap diputar di radio, MTV, hingga jadi lagu wajib di acara pensi sekolah.
Michelle juga dikenal lewat lagu-lagu All You Wanted dan Goodbye to You, yang memadukan gitar elektrik dengan lirik-lirik emosional tentang jatuh cinta dan patah hati. Ia sempat vakum cukup lama, namun pesonanya tak pernah pudar. Hingga kini, banyak musisi muda menjadikan Michelle Branch sebagai inspirasi dalam bermusik.
Advertisement
Berawal sebagai bintang serial LIZZIE MCGUIRE, Hilary Duff dengan cepat melompat ke dunia musik dan mencetak kesuksesan luar biasa. Album METAMORPHOSIS (2003) menjadi tonggak karier musiknya dengan hits seperti Come Clean dan So Yesterday. Hilary berhasil menggabungkan pop ceria ala remaja dengan sentuhan lirik yang relatable.
Selain sukses secara komersial, Hilary Duff juga punya peran besar membentuk identitas musik remaja era itu. Gaya fashion, rambut pirang messy, dan lagu-lagunya yang fun membuat Hilary jadi role model sejuta remaja perempuan di seluruh dunia.
Kalau kakaknya, Jessica Simpson dikenal sebagai penyanyi pop berimage manis, Ashlee Simpson justru memilih jalur berbeda. Ia hadir dengan konsep pop-rock yang lebih gelap dan edgy, menjadikan dirinya ikon bagi remaja yang ingin tampil beda. Debut albumnya AUTOBIOGRAPHY (2004) sukses besar berkat lagu Pieces of Me, yang langsung merajai tangga lagu.
Ashlee juga dikenal dengan lagu Shadow dan La La, yang mengangkat tema pemberontakan, pencarian jati diri, hingga konflik keluarga. Meski karier musiknya tidak sepanjang diva pop lainnya, gaya dan keberanian Ashlee menjadikannya simbol generasi remaja yang berani melawan arus mainstream.
Di antara nama-nama penyanyi pop era 2000-an awal, Stacie Orrico punya daya tarik unik. Ia mengawali kariernya di jalur musik rohani, sebelum akhirnya melebarkan sayap ke pop mainstream. Album self-titled-nya yang rilis tahun 2003 melahirkan hits besar seperti Stuck dan (There's Gotta Be) More to Life, yang membawa pesan-pesan inspiratif tentang pencarian makna hidup.
Suara Stacie yang powerful, soulful, namun tetap ringan didengar membuatnya disukai berbagai kalangan. Meski popularitasnya meredup cukup cepat, dua lagu tersebut tetap dikenang sebagai anthem era MTV TRL yang membawa semangat optimisme khas remaja 2000-an.
Mau nostalgia bareng sambil dengerin lagu-lagu mereka? Coba buat playlist spesial berisi lagu-lagu di atas, dijamin langsung terlempar balik ke masa-masa indah pakai celana hipster dan gelang plastik warna-warni!
Namun sebelum itu, pastikan langganan platform streaming musik terlebih dulu biar bisa bebas menikmati musik favorit sepuasnya tanpa terganggu iklan. Manfaatkan berbagai promo yang ada biar aktivitas mendengarkan musik bisa lebih seru dan menyenangkan. Selamat bernostalgia, KLovers!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/wri)
Advertisement