10 Musisi Sukses Indonesia Yang Jadi Produser Band

10 Musisi Sukses Indonesia Yang Jadi Produser Band
image: ilustrasi

Kapanlagi.com - Apa yang menjadi tolak ukur seorang musisi? Tak lain, tentu adalah karya. Ketika RBT (Ring Back Tone) dan penjualan fisik tak dapat lagi diandalkan, musisi kerap memilih berkarya di balik layar.


Menjadi produser, bahkan bila basis sudah mantap tak segan membentuk sebuah manajemen artis, adalah kiprah yang dipilih delapan musisi ini. Siapa saja mereka dan seperti apa sepak terjangnya? Yuk simak daftar KapanLagi.com® berikut ini.

1. Ahmad Dhani

@KapanLagi.com®

Nama ini tentu harus ada di nomer satu. Karir musikal seorang Ahmad Dhani sudah tak perlu diragukan. Sejak era Dewa 19 di mana ia berperan serta dalam lahirnya album-album luar biasa Indonesia seperti TERBAIK TERBAIK dan KULDESAK (proyek Ahmad Band bersama Andra Ramadhan), sudah terbaca seberapa kemampuan Dhani membaca pasar.

Talenta itu kemudian diterapkannya dalam Republik Cinta Manajemen, di mana Dhani mengatur kondisi pasar dengan cerdas. Selaku bos, dia berhasil mengorbitkan Mulan Jameela, The Virgin, Mahadewi (dulu Dewi Dewi). Penyanyi Dewi Perssik pun pernah bergabung dalam RCM.

Tentu, itu belum termasuk proyek-proyek di mana Dhani sendiri terlibat di dalamnya, seperti The Rock.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Kevin Aprilio

@KapanLagi.com®

Pemuda satu ini berhasil menancapkan taring hanya dalam hitungan tahun saja. Vierra adalah karyanya yang pertama. Dengan konsep bubbly pop dan vokalis wanita yang berdandan modis, Kevin segera diperhitungkan sebagai salah satu bakat besar.

Didukung latar belakang musikal di keluarganya, jalan Kevin memang terlihat mulus. Kini ia sudah mempunyai Aprilio Kingdom, label yang memproduseri girlband Princess dan band alternatif Volts.

Dengan gaya Korea yang membuatnya menjadi pujaan gadis-gadis remaja, nampaknya Kevin belum akan berhenti di sini.

3. Maia Estianty

@KapanLagi.com®

Dikenal sebagai istri Ahmad Dhani, Maia berhasil menyingkirkan citra lama tersebut dan membuktikan diri. Memulai karirnya dari duo Ratu bersama Pinkan Mambo, kiprahnya dibumbui drama perceraian dan sangkaan orang ketiga.

Resmi jadi janda, Maia tak ragu mengokohkan Duo Maia-nya, kali ini bersama Mey Chan. Dia juga memproduseri Pasto, sebuah grup vokal yang berawal dari panggung-panggung lokal.

4. Charly van Houten

@KapanLagi.com®

Ketika Peterpan diguncang kasus video tak senonoh Ariel, tiba-tiba Charly van Houten muncul bersama ST12-nya, menyanyikan lirik yang diulang-ulang dengan cengkok Melayu. Mempunyai lirik yang sangat mudah, tak butuh lama bagi sang vokalis untuk menapak ke tangga lebih tinggi.

Penuh percaya diri, Charly membentuk Pangeran Cinta Manajemen dan merekrut Charly Angels dan Duo Putri - Penelope sebagai artisnya untuk menyanyikan lagu Keong Racun.

Sayang, kiprah Pangeran Cinta Manajemen hanya sampai di sana. Setelah ST12 bubar, Charly tampaknya lebih sibuk dengan fokusnya di Setia Band.

5. Posan eks Kotak

@KapanLagi.com®

Di puncak kesuksesan, band rock Kotak harus menerima kenyataan Posan, drummer mereka, memutuskan memilih bersama band barunya, Winner. Bukan hanya bergabung sebagai personel, Posan juga berperan selaku produser.

Tiga buah single telah dirilis Winner, masing-masing Pusing, Kesaktianmu serta Telanjangi Dunia. Masih terlalu awal untuk memutuskan kesuksesan band ini, namun memiliki Posan sebagai produser tampaknya cukup mujarab bagi Winner yang masih belajar melangkah.

6. Abdee Slank

@KapanLagi.com®

Berangkat dari scene indie Jakarta, band Painkiller berhasil menarik perhatian gitaris Slank, Abdee Negara. Pria yang punya dandanan khas ini pun tertarik menjadi produser band rock yang disebutnya unik ini.

Dengan vokalis cantik yang bisa bermain gitar dan sanggup meraung, Abdee sepertinya yakin pada Painkiller. Sejauh apa dia membuktikannya? Kita nantikan.

7. Ivanka Slank

@KapanLagi.com®

Bukan tak mungkin Abdee tertarik jadi produser setelah melihat sepak terjang rekannya, Ivanka. Bassist Slank ini telah lebih dulu malang-melintang di balik layar.

Tak hanya produser, Ivanka juga menjadi director untuk album Rulinzo, Kebunku (band punk Jakarta) dan Cozy Republic (band reggae yang berawal dari Gang Potlot).

8. Edwin Cokelat

@KapanLagi.com®

Scene indie tak dapat dipungkiri menjanjikan banyak potensi. Edwin dari band Cokelat pun menyadari hal ini. Satu band yang sudah di'tangkap'nya adalah Muvann Band.

Bagi Edwin, memasukkan Muvann Band ke dalam jalur mainstream adalah sebuah tantangan. Dia percaya, indie akan selalu punya pasarnya sendiri. Apalagi, Muvann juga punya vokalis cewek.

9. Gilbert Saint Loco

@KapanLagi.com®

Band Saint Loco sendiri boleh saja vakum cukup lama. Personelnya, Gilbert, menolak hanya duduk berpangku tangan. Dia memilih memproduseri band yang beranggotakan jebolan manajemen Republik Cinta Manajemen milik Ahmad Dhani, yaitu MARS.

Mengusung pop rock modern, ketiga orang personel plus Gilbert selaku produser meyakini karakter mereka akan diterima masyarakat. Single yang sudah diluncurkan MARS berjudul Maaf.

10. RAN

@KapanLagi.com®

Jujur mengakui menumpukan masa depannya di dunia produser, Nino dari trio RAN mencobanya sejak dini bersama band HiVi. Bukan benar-benar hal baru untuk Nino yang sebelumnya telah memproduseri album RAN secara swadaya bersama Rayi dan Asta.

SAY HI TO HiVi sudah menjadi bukti perdana Nino. Dia pun mengaku tak mau main-main dengan peranannya ini, karenanya Nino tak segan memberikan yang terbaik bagi HiVi.

Demikian pula dengan Asta, rekannya, yang memilih mengorbitkan Raisa bersama dua personel Soulvibe. Saat ini, Raisa telah diperhitungkan sebagai salah satu penyanyi pendatang baru yang berkualitas.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(kpl/rea)

Rekomendasi
Trending