Wizzy Mengaku Tertantang Imbangi Suara Sandhy Sondoro

Kapanlagi.com - Satu kolaborasi hebat akan segera tersaji di film NEGERI VAN ORANJE. Kolaborasi ini akan mempertemukan Sandhy Sondoro dengan salah satu penyanyi muda berbakat tanah air, Wizzy untuk mengisi soundtrack dari film tersebut.

Dara cantik berambut keriting ini mengatakan bahwa ia cukup grogi. Ia mengatakan bahwa sosok penyanyi yang mengembara ke negeri Jerman ini adalah salah satu idolanya. Satu tantangan diungkapkan oleh Wizzy dalam duet ini, "Tantangan buat aku gimana caranya mengimbangi suara Sandhy."

Ternyata keduanya memiliki konektivitas satu dengan yang lain. Tak butuh waktu lama Sandhy dan Wizzy sudah bisa padu dalam menyanyikan lagu berjudul Cinta Cinta Cinta yang menjadi soundtrack dalam film tersebut. "Cepet sih pas denger suaranya memang dari managemen juga abis itu karena udah dapet energinya enak kalau good feeling ngerjainnya enak semalem kayaknya bikinnya. Kenapa di Jerman karena produser saya yang saya percaya dan punya taste yang beda soundnya beda" jelas Sandhy.

Walaupun mereka saling padu dan membuat musik dari duet yang kompak, keduanya tak mau bersaing dengan musisi lain dalam duet ini. "Kalau menurut aku nggak bersaing dalam musik gak mau dengan bersaing tapi menambah warna musik Indonesia karena pasti masing-masing penyanyi punya warna sendiri," kata Wizzy.

Wizzy bukan wajah baru di industri hiburan tanah air. Wajahnya beberapa kali muncul sebagai bintang iklan. Tapi bukan berarti ia tak memiliki dasar bernyanyi. "Sebelumnya di iklan tiga tahunan sempat cuma sedikit aja tapi basic dari kecil bakatnya nyanyi terus sekarang dapat kesempatan baru duet dengan penyanyi favorit saya senang banget sih," aku Wizzy.

Pelantun tembang Puzzle of Pieces ini mengaku gak pernah mengubah lagu-lagu yang dinyanyikannya bersama Sandhy ini. "Saya gak pernah ubah lagu. Kalau OST saya itu sudah kayak lagu baru aja kalau udah Bahasa Indonesia-Inggris ga diubah, mending bikin ngeluarin lagu baru lagi saya bukan orang yang setuju dengan hal itu soalnya nyawanya."