Diperbarui: Diterbitkan:
Sebagai musisi asal kota gudeg, Heru Shaggydog menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Yogyakarta yang sekarang. Menurutnya, kotanya itu tak lagi seperti dulu, dalam arti yang sayangnya negatif.
"Jogja tempatnya semua orang datang, dan saat ini Jogja banyak mall dan kehilangan kekhasannya. Ngapain ke Jogja kalau hanya lihat mall," ungkap Heru saat berkunjung ke kantor KapanLagi.com® beberapa waktu lalu.
Menjadi salah satu destinasi wisata favorit karena budayanya, warna asli Yogyakarta kini makin memudar. Tak hanya Heru dan segenap warga lokal yang prihatin, bahkan beberapa bule juga merasakan hal serupa.
Advertisement
"Bisa dibilang rusak sekarang. Bahkan teman-teman saya dari luar negeri kecewa dengan kondisi Jogja saat ini," tambahnya menanggapi gerakan Jogja Ora Didol (Jogja tidak dijual) yang kini ramai jadi pusat perhatian.
Cukup concern dengan keadaan Yogya saat ini, Mamet, rekan Heru di Dubyouth Soundsystem pun mengkritisi pemerintah. "Sebenarnya walikota yang sekarang feedback-nya ke masyarakat kurang ada. Bahkan pembangunan yang disahkan kurang rasional dan mengganggu estetika dari bangunan lainnya. Jogja memang kurang penginapan, tapi nggak harus membangun sebegitu banyaknya dan menyalahi tatanan kota," tegas Mamet.
Sperti yang kita tahu, para musisi Yogya selama ini memang cukup lantang dalam menyuarakan aspirasinya lewat karya. Tak melulu memperhatikan musik, mereka juga berusaha membuat Yogya menjadi tempat yang ramah bagi siapa saja tanpa harus mengorbankan budaya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/faj/niz)
Advertisement