'V1MAST', Jawaban SPANK Sebagai Pahlawan Anak-Anak Indonesia

Kapanlagi.com - Siapa itu Spank? Boleh dibilang mereka adalah pahlawan musik bagi anak-anak di Indonesia. Tentu saja tidak berlebihan ketika mendengar lead single Spank dari album PEMANASAN yang berjudul Dewasa Sejak Dini.

Lebih dari sekedar mengkritik, namun tersirat pesan yang mengingatkan para pelaku dunia musik akan pentingnya lagu yang bertemakan anak-anak. Namun sayangnya semua niat dan hal baik itu sempat memasuki fase yang menempatkan para personel Spank, terutama Viza Mahasa dalam kebingungan.

Ya, Spank memiliki konotasi negatif yang cukup berhubungan dengan pornografi. Sangat kontras dengan misi dan ambisi yang diusung Viza kala membentuk project solo berbentuk band ini.

Berhenti bukan solusi, Viza pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan langkahnya dengan napas, wajah, dan nada-nada baru. Bernama V1MAST (V1ctory MASyarakaT), inilah jawaban Viza dan para personel Spank yang mengedepankan kemenangan masyarakat.

Tetap mengusung warna musik pop-rock, Viza menambahkan sedikit unsur etnik sebagai bukti Indonesia yang melekat di dalam karya-karyanya. “Saya ingin selalu membawa budaya Indonesia di setiap karya saya, seperti di beberapa lagu, saya menggunakan gamelan, dan jika dilihat, logo V1MAST pun ada unsur batiknya,” jelas Viza.

Setelah sukses mengkampanyekan #SaveOurChildren lewat lagu Dewasa Sejak Dini, kini Viza kembali membawa single tersebut bersama sejumlah lagu barunya untuk mengiringi langkah V1MAST di blantika musik Tanah Air. Teman Terkadang Bercinta, Cinta Itu Bisa Hilang, Manusia, Khilaf, dan beberapa lagu yang masuk di EP Spank lantas didaulat sebagai tracklist dari album perdana V1MAST.

Lebih jauh, V1MAST telah memulai gebrakannya yang serius dengan mendukung kampanye #Race4Survival yang diselenggarakan yayasan Save The Children. Mereka pun membuat sebuah theme song yang bisa kamu nikmati dan miliki dalam waktu dekat ini.

So, welcome back heroes! Semoga kehadiran V1MAST mampu memunculkan para penyanyi cilik, Papa T Bob, atau bahkan Ibu Sud yang baru di era musik modern yang kian carut marut ini.