Diterbitkan:
"Dalam 3 tahun belakangan ini memang kita DARR, keluarin lagu religi, pengen buat sudut pandang lain aja tentang religi, bukan yg menggurui dan filosofi, sekarang pengen disesuaikan dengan jati diri mereka yang masih kecil-kecil, temanya tetap bulan puasa," jelas Erwin Gutawa saat ditemui di Studio EG, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (9/6) malam.
"Proses recording-nya sih satu hari, terus gak berat, fun aja, video klipnya juga gampang," sahut Kafin Sultan.
Gita sendiri merasa antusias dengan project yang ditanganinya saat ini mengingat lagu yang dibawakan Kafin Sultan dan Rafi Sudirman sangat menggambarkan realita anak-anak yang harus kuat menahan diri sampai waktunya berbuka. Selain itu, banyaknya warna musik yang diusung dalam lagu tersebut pun membuatnya terasa istimewa.
Advertisement
"Ya lagu ini gambarin aku banget yang gak sabar, gak kuat, realita tentang anak-anak. Terus musiknya gabungan antaran irama swing, arabic, jazz, R&B juga, itu semua kombinasi menantang secara musikal, ini anak laki dan nyanyiannya makanan mulu," aku Gita.
Sedangkan saat ditanya kenapa ia memilih untuk me-recycle lagu religi, Gita pun menjawabnya dengan singkat. Menurutnya, lagu religi seperti Tombo Ati yang di-recycle tetap bisa diputar setiap tahunnya mengikuti tema bulan Ramadan.
"(Kenapa recycle lagu) Menurut aku sesuatu yang tematik, yang Ramadan. Aku juga buat lagu religi juga, tapi tiap tahun dipasang mulu karena aku recycle lagu yang Tombo Ati, pentingnya lagu recycle karena bisa dipasang tiap tahunnya," pungkas pelantun Rumahku itu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/ntn)
Advertisement