Diperbarui: Diterbitkan:
Ya, Taylor Swift membuat keputusan paling nekat sepanjang karirnya dalam dunia bermusik di tahun ini. Setelah dua tahun tidak merilis album, tahun ini Taylor mendadak banting setir dan memutuskan untuk menjalani karir sebagai musisi pop.
Banyak dukungan, tidak sedikit sindiran dan cibiran keras yang diterima Taylor Swift atas keputusan nekatnya tersebut. Tapi, tanpa adanya aksi nekat itu, tidak mungkin Taylor Swift bisa menjadi salah satu musisi besar dan paling berpengaruh di Amerika.
Nah, mau tahu seperti apa kisah singkat Taylor Swift dalam industri hiburan di Amerika? Yuk kita cari tahu sama-sama di sini.
Advertisement
Taylor Swift sudah memulai karirnya sebagai seorang penyanyi sejak kecil. Bahkan, di usianya yang sangat muda, dia sudah berhasil merilis beberapa karyanya.
Memasuki dunia musik yang lebih serius, Taylor Swift mulai menggebrak di tahun 2006. Kala itu, single Tim McGraw segera merasuki setiap telinga anak muda dan para penikmat musik di negeri paman Sam itu.
Tentu saja dia mengawali musiknya dengan musik country yang kental. Dengan materi yang sangat matang untuk ukuran musik country, Taylor dengan mudah meraih perhatian dari para penikmat musik di Amerika.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Tidak butuh waktu lama untuk lagu-lagu Taylor Swift berada di puncak jajaran hits single di Amerika. Setelah Tim McGraw sukses berkuasa pada awal debutnya, Taylor kembali menguasai jajaran teratas lagu-lagu terbaik dengan beberapa track dari EP miliknya.
Segera, pujian pun banyak dilayangkan pada penyanyi country muda ini. Mulai dari Brad Paisley sampai sang raja country, Blake Shelton, turut memberikan pujiannya pada gadis yang menjadi harapan besar untuk dunia musik country.
Ketika pujian berdatangan dan memasuki tahun 2008, inilah tanda awal musik pop Taylor Swift mulai muncul. Lewat track yang berjudul You Belong With Me, mulai banyak pendapat fans atas lagunya tersebut.
Advertisement
Identik dengan lagu-lagu cinta berdasarkan pengalaman dan buku hariannya, mulai banyak dugaan kalau Taylor Swift akan segera mengusung gaya musik pop. Namun, anggapan-anggapan seperti itu dibantah langsung oleh Taylor lewat album Speak Now.
Tapi lagi-lagi Taylor Swift menyelipkan beberapa lagu pop seperti Back To December. Masih mendapat toleransi dari beberapa pengamat dan player musik country, rupanya Taylor Swift memang menjadi harapan palsu bagi dunia musik country.
Ya, single miliknya yang berjudul Back To December menjadi hits terbaik pada tahun 2010. Walau masih terselip musik-musik country pada albumnya kali ini, namun hampir tidak ada satu track pun yang mampu mengalahkan hebatnya Back To December.
Setelah selesai dengan album tersebut, Taylor kembali berjalan mengarungi industri musik di Amerika. Musik yang terdengar lebih dewasa, membuat Taylor Swift makin dicintai dengan banyak orang.
Apa memang semuanya? Tentu tidak. Bagi para pemusik country, mereka mulai kehilangan sosok harapan dalam musik country. Taylor yang tadinya dianggap bisa menjadi ratu bagi dunia musik country rupanya mulai mengubah pandangan mereka dengan albumnya yang berjudul Red.
Mulai dari album inilah Taylor Swift berkenalan dengan beberapa superstar musik pop. Mulai menemukan kenyamanan dalam musik pop, country mulai mengendorkan pegangannya pada Taylor Swift.
Pada tahun 2012 ini, Taylor Swift mulai banyak berkolaborasi dengan beberapa musisi pop. Menyiapkan materi yang lebih matang dari album sebelumnya, Taylor Swift akhirnya merilis album Red.
Berisi 16 track dengan nuansa dan tone musik yang lebih fresh, album ini seolah menegaskan kalau Taylor Swift bukan cuma berkeinginan banting setir, tapi juga dia ingin mendominasi semuanya. Dari beberapa lagunya yang menjadi hits, satu-satunya lagu yang berhasil menghasut seluruh anak muda adalah track We Are Never Ever Getting Back Together.
Penghargaan demi penghargaan menghampirinya. Tapi lagu yang menjadi hits nomor satu di Amerika ini justru menjadi tanda berakhirnya kisah cinta Taylor Swift dan dunia musik country. Beranjak ke level yang lebih tinggi dalam industri musik Hollywood, Taylor Swift tidak lagi menjadi gadis polos dan sederhana dengan musiknya yang jujur.
Merilis album Red dan menuai sukses di berbagai ajang penghargaan, Taylor Swift benar-benar meninggalkan jauh kesan musik country dan terkesan seolah mengikuti kemauan pasar. Dua tahun, menjadi masa-masa Taylor Swift menikmati kesuksesannya dari awal 2006 hingga tahun 2012.
Dua tahun tanpa full album, rupanya ini menjadi fase yang Taylor persiapkan untuk gebrakan nekatnya. Ya, tahun 2014 ini akhirnya Taylor Swift menjawab kerinduan para fans akan sosok polos Taylor Swift menghiasi setiap sudut toko musik di Amerika. Akhirnya, 1989 pun rilis dan menuai berbagai penghargaan yang sebelumnya sudah diawali lewat single Taylor Swift yang berjudul Shake It Off.
Tahun inilah Taylor Swift benar-benar memutuskan hubungannya dengan dunia musik country dan murni memilih musik pop. 1989 pun menjadi album pop yang sukses menghancurkan harapan dunia musik country di Amerika.
Walau begitu, hal nekat inilah yang membuat Taylor Swift semakin merajai industri musik di Amerika. Meski harus membuat para penikmat dan musisi country kecewa, namun Taylor Swift memang ingin menguasai dunia dengan lagu-lagunya yang dekat dengan kehidupan kita.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement