Kapanlagi.com - Seakan tidak mau ketinggalan, industri musik dangdut pun terus melahirkan talenta-talenta baru, salah satu adalah
Via Vallen. Jauh dari kesan seksi dan sensasi, rupanya hal tersebut tidak menjauhkan pedangdut daerah asal Sidoarjo itu lepas dari godaan beberapa penonton.
"Ehm, paling nggak sih mas. Paling ada satu orang kaya gitu. Pernah dulu, pas di mana, lupa saya, cuman gak digubris. Kan kalo yang kaya gitu kan pas Via nyanyi tuh seribu banding satu, kaya gitu lah mas. Jadi, ngapain kita ngedengerin yang cuma celotehan satu orang aja, toh yang lain juga banyak," jelasnya saat dihubungi tim
KapanLagi.com® via telepon (20/1).
Lebih jauh, pelantun lagu
Selingkuh itu menjelaskan kalau ia memiliki prinsip sebagai seorang pedangdut dalam bersaing di industri musik Tanah Air, khususnya Ibukota. Yap, ia ingin tetap mempertahankan gayanya yang sederhana dan lebih menunjukkan kualitasnya dalam bernyanyi.
Via Vallen ingin tetap mempertahankan gayanya yang sederhana dan jauh dari sensasi © KapanLagi.com/Bambang E. Ros"Via bisa sampe Jakarta juga karena Via yang seperti ini kan, yang nggak ngumbar-ngumbar kaya gitu. Jadi ya dipertahanin aja. Masa iya yang berangkat ke Jakarta nggak pake kaya-kaya gitu terus pas nyampe Jakarta tiba-tiba berubah, kan aneh mas," lanjutnya.
Di sisi lain, ia pun merasa sangat bersyukur bisa tetap mempertahankan prinsipnya setiap menghibur orang-orang. Yap, strategi agar musik dangdut bisa lebih stereotype juga berhasil membuatnya bertahan di tengah maraknya sensasi dan anggapan dangdut sebagai musik untuk orang tua.
"Alhamdulillah nggak. Karena berhasil, nggak putus asa karena berhasil, puas ya mas. Karena gini, wih, alhamdulillah nih, strategi yang selama ini dijalanin akhirnya berhasil juga, anak muda sekarang gak malu ngakuin suka dangdut, gak malu nih muterin mp3 dangdut di kelas. Malah puas," pungkasnya.
Jangan Sampai Kamu Nggak Tahu Yang Ini!