Diterbitkan:
"Basic-nya kita love to party dan kita sangat tertarik how to see DJ making remix, dan dance music memang cukup pesat. Ini memang jauh dari rocknya Slank, tapi nggak masalah karena feel rock kita ada di lirik," tutur Kaka saat peluncuran album remix Slank di Pitstop Hotel Saripan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).
Pihak promosi sendiri sangat yakin - meski album ini beda, para penggemar Slank tidak akan meninggalkan mereka. Album ini terbilang cukup punya kans di pasar musik Indonesia. "Sebenarnya rentang umur Slankers itu sudah banyak di dunia kerja. Banyak yang kirimi SMS, 'Kapan Slank bisa main di dalam club?' Mereka butuh Slank di dalam kondisi berbeda," kata Deni selaku pihak promosi.
"Ya, Slankers itu kolektor. Apapun bentuk packagingnya pasti beli. Justru keterlibatan Slank cuma memberikan lagu, selanjutnya terserah DJ, dan ini salah satu cara untuk meracuni yang belum kenal Slank," imbuh Kaka.
Advertisement
Lantas, apakah konsep remix ini juga akan dicoba Slank saat manggung secara outdoor? Ditanya begini, giliran Bimbim yang menjawab. "Belum, tapi kita sudah keliling kota. Sebenarnya kita sudah mengonsepkan turnya, tapi belum terpikir untuk outdoor karena kita fokus untuk di dalam club. Jadi kalau gue masuk disco, bisa narsis karena lagu gue diputer," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gum/boo)
Advertisement