Diperbarui: Diterbitkan:
Dan Yoko Ono pun sedikit bercerita tentang pertemuan pertamanya dengan Lennon. "Ia menemuiku ketika aku sedang mengadakan pameran seni di London," katanya. Menurut Yoko, Lennon mengatakan bahwa dirinya juga bisa melakukan hal yang sama. "Well, kamu masih bisa melakukannya, lalu mengapa tidak?" tanya Yoko. Dan jawabannya adalah, "Aku tidak bisa. Aku adalah seorang Beatle,"
"Ada sebuah kesedihan dalam suaranya. Dia benar sekali," kata Yoko kemudian.
Setengah abad kemudian, aktifitas Lennon di luar dunia musik terungkap dan lebih dihargai. Ia kemudian sering diidentikkan dengan artis visual. Sketsanya selalu minimalis, emosional, lucu, dan mempesona.
Advertisement
"Karya seni milik Lennon berkembang luas seiring waktu," kata Scott Gutterman, seorang wakil kepala dari New York's Neue Galerie. "Figur kebebasan yang ia gambarkan memberi jalan pada dunia lukis masa kini tentang kesehariannya yang baru saja ditemukan, termasuk persinggahannya di Jepang dan kegembiraannya menjadi ayah Sean,"
"Dengan kata lain, setelah Lennon dan Ono bergabung menjadi partner, ia juga melakukan pendekatan kepada Yoko sebagai sesama seniman, yang artinya, jarak antara seni dan kehidupan nyata menjadi kabur, bahkan hilang,"
Sketsa tangan milik Lennon kini dipamerkan dalam sebuah acara yang bertajuk John Lennon: The Collected Artwork. Bahkan sebuah situs yang khusus memuat gambar-gambar Lennon pun sudah dirilis.
Lennon memang suka melukis, jauh sebelum ia suka bermain gitar. Karyanya pun pernah dipakai sebagai ilustrasi dari 3 buku terlaris: In His Own Write (1964), A Spaniard in the Works (1965), dan Skywriting By Word of Mouth (1987).
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(rol/erc)
Advertisement