'Senyawa' Kolaburasi Chrisye dengan Generasi Muda

Kapanlagi.com - Chrisye memang semakin tua, semakin "genit" di tengag-tengah anak muda. Sementara penyanyi seangkatannya sudah ngos-ngosan meraih simpati dan popularitas, cowok bernama asli Chrismanyah ini malah sedang 'centil-centilnya'.

Setiap lagu-lagu yang dinyanyikannya, nyaris dikunyah pasar, yang uniknya, lebih pantas berada di wilayah anak-anaknya yang remaja. Kegenitan lain adalah, Chrisye tak pernah kehabisan ide untuk tetap bertahan panjang. Ide terbaru adalah kolaboasi dengan nama-nama baru yang sedang naik daun. Kolaborasi? Jangan salah sangka, kolaborasi Chrisye yang dikemas dalam album Senyawa ini bukan kolaborasi biasa. Beberapa nama seperti Ahmad Dhani (Dewa), Ungu, Peterpan, Eross So7, Naif, sampai nama seperti Luzman, Tohpati dan Ricky FM, diminta membuat lagu dan terlibat aktif bareng Chrisye. Bisa nyanyi bareng, atau terlibat dalam proses produksi sampai selesai.

Single yang sudah beredar di radio adalah duetnya dengan Dhani Ahmad lewat tembang Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada. Dua generasi ini menyatukan lagu yang menurut Dhani diambil dari pemikiran seorang sufi bernama Ra’biah Al Addawiyah, terasa religius, tapi ngepop. Vokal Chrisye yang khas bareng vokal b>Dhani yang serak-serak, membuat lagu ini unik.

Chrisye juga sempat "dikerjain" oleh Project Pop saat membawakan karya mereka yang nge-rap. Apakah Anda bisa membayangkan seorang Chrisye ngerap? Dan itulah yang dilagukan lewat Bur-Kat. Satu lagu lagi yang mungkin akan menggoda telinga adalah duetnya dengan b>Naif. Band retro ini mengemas Chrisye kembali pada masa mudanya tahun 70-an lewat lagu Tjah Ajoe. Kebayang dong kegilaan seorang David Naif mesti disandingkan dengan seorang Chrisye?

“Lagu itu kami buat sebelum album pertama kami keluar. Tadinya liriknya berbahasa Jawa. Tapi untuk Chrisye ini sengaja kami rubah..,”jelas David, mewakili teman-temannya.

'Kegenitan' Chrisye memang sangat terasa di album ini. Tapi memang, Chrisye termasuk "cerdas" melihat pasar yang ada. Sementara yang lain surut, bapak tua ini masih melenggang bareng junior-juniornya