Sci-Fi Komik dan Thrash Metal, Babirusa Bangkitkan Semangat Lama

Penulis: Girindra Permana Cahya

Diterbitkan:

Sci-Fi Komik dan Thrash Metal, Babirusa Bangkitkan Semangat Lama Babirusa © Babirusa

Kapanlagi.com - Bicara soal thrash metal tentu musik yang cepat, menghentak dan tajam dengan riff-riff yang garang jadi hal yang pertama terpikirkan. Namun, selain itu sebenarnya thrash metal juga punya kaitan kuat dengan komik, sci-fi dan b-rate.


Meski tak disahkan, komik dan tema science fiction bisa dibilang jadi kultur yang menarik dalam kemunculan musik thrash metal. Tak sedikit band yang mengadaptasi tema tersebut ke dalam lirik hingga artwork karya mereka. Salah satunya adalah Babirusa, dalam debut EP mereka yang rilis bertajuk HYMNE PUJA BELANTARA.


Untuk mewujudkan konsep karya yang mereka ambil tersebut, Babirusa menggandeng seniman lokal Antok Siwar dan Awil Tone dalam pembuatan artwork cover rilisan ini. Sebagai pemanis penampilan, layout dan pewarnaan pun dikerjakan oleh Tarungraph yang merupakan sub-divisi dari salah satu record label independent asal kota Malang, Tarung Records.


Babirusa merilis debut EP mereka berjudul 'HYMNE PUJA BELANTARA' pada 18 Desember 2016 © BabirusaBabirusa merilis debut EP mereka berjudul 'HYMNE PUJA BELANTARA' pada 18 Desember 2016 © Babirusa


Melalui debut ini, Babirusa mengkonsep sebuah cerita non fiksi tentang sebuah planet bernama Aratnasun dengan segala polemik kehidupan yang terjadi. HYMNE PUJA BELANTARA sendiri bukan menceritakan kerinduan akan dunia yang alami dengan segala kesejukannya, melainkan sebuah kota dengan bangunan beton menjulang tinggi dengan keriuhan dan rona kehidupan urban yang mewarnai. Babirusa mengatakan bahwa setiap lagu dalam EP ini menjadi perwakilan dari belantara yang dihuni oleh makhluk imajiner rekayasa yang menyerupai binatang dari Sulawesi, Babirusa, yang dipilih sebagai nama band mereka.


Keluhan akan rutinitas, penipuan atau penyesatan berdalih ajaran spiritual, penyetaraan kelas, kejengahan dan kemarahan yang bermetamorfosis menjadi kaum outlaw, hingga kekacauan yang berujung perang semuanya tertulis secara lugas dan terangkum pada 6 lagu dalam EP ini. EP ini juga menjadi sebuah cerita pembuka dari planet Aratnasun yang dikatakan akan dikembangkan oleh Babirusa dalam karya-karya selanjutnya. 


HYMNE PUJA BELANTARA resmi rilis pada 18 Desember 2016 dalam format Tape melalui Tarung Records. Sebelumnya pada akhir November Babirusa telah merilis split-tape dengan Desecrate A.D, band death thrash asal Kuala Lumpur, Malaysia. Split ini dirilis secara terbatas berjumlah oleh label asal Malaysia, DE//AD Records dan didistribusikan di Malaysia, Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. 


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/otx)

Rekomendasi
Trending