Diterbitkan:
Kapanlagi.com - No Man's Land, unit Punk Rock veteran asal kota Malang kembali mengeluarkan satu album baru. Bertajuk LIVE AND LOUD, album ini berisi 18 lagu yang direkam secara live dalam dua pertunjukan di Malang yakni MLG Extreme Party (8/10/2016) dan A Night with The Boys (23/10/2016).
"Seperti biasa, ingin bikin sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya," ungkap gitaris/vokalis No Man's Land, Didit Samodra pada sumber Solidrock tentang konsep yang diusung dalam album kali ini. Tapi ternyata bukan itu saja.
"Alasan kedua sih karena Aggrobeat (label rekaman No Man's Land yang berbasis di Belanda) juga baru merilis album The Opressed bertitel LIVE AND LOUD, bulan Oktober 2016 kemarin. Kebetulan band Inggris tersebut adalah salah satu influence penting bagi musik No Man's Land," lanjutnya.
Advertisement
Dari situlah ide No Man's Land untuk mengerjakan album dalam format rekaman live yang full set muncul. Dikatakan oleh Didit persiapan hanya dilakukan dalam waktu seminggu.
"Gagasan itu sempat kami sampaikan pada label rekaman langganan No Man's Land di Eropa. Gayung pun bersambut positif. Aggrobeat (Belanda) dan Rusty Knife (Perancis) sepakat untuk merilisnya namun dengan catatan mereka baru bisa merilisnya tahun depan karena sudah banyak rilisan yang sedang mereka garap saat ini. Padahal, saya ingin album ini bisa rilis tahun ini juga," tuturnya.
Serangkaian diskusi internal mereka lakukan dan akhirnya diputuskan album LIVE AND LOUD akan diproduksi secepatnya di Indonesia. Namun ini tak menghalangi niat awal mereka untuk merilis album tersebut dengan label Eropa.
Untuk produksi di Indonesia, No Man's Land mempercayakan pada label rekaman independen, MLG Records, yang pemiliknya adalah rekan mereka sendiri, Topan. Kesepakatan antara No Man's Land dan MLG Records ini akan menjadi karya perdana dalam katalog diskografi MLG Records yang kabarnya bakal memproduksi lebih banyak lagi karya rekaman lokal dari para musisi/band cadas asal Malang.
Seluruh materi album LIVE AND LOUD direkam oleh Antok dan Laga Virtuoso di venue Godbless Cafe, Malang. Untuk proses mixing - mastering Didit Samodra mengerjakannya sendiri, sedangkan cover pack akan dihiasi oleh artwork Baldiman Singodirojo ditambah dengan kumpulan foto konser hasil jepretan Gaharu Jabal, Angga SA dan Adon Saputra.
Dari press release yang kami terima, Solidrock memberikan gambaran tentang album yang berdurasi hampir 50 menit. Materi yang ada seakan menggambarkan seberapa panas dan serunya penampilan live dari No Mans Land selama ini. Begitu alami dan apa adanya. dengan terdengarnya celoteh, yel-yel serta koor dari penonton yang merespon setiap lagu yang dimainkan unit punk veteran ini.
Sejak beberapa tahun terakhir ini, Didit Samodra dkk bekerjasama dengan label rekaman asal Belanda, Aggrobeat Records, untuk memproduksi dan memasarkan sebagian besar rekaman No Man's Land di pasar musik internasional. Tahun 2015 lalu, No Man's Land merilis album penuh bertitel No Way Back Home yang dirilis dalam format CD dan piringan hitam. Saat ini No Man's Land sedang menantikan tiga rilisan split EP mereka dengan band asal Amerika Serikat, Perancis dan Jerman yang juga akan beredar dalam waktu dekat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/otx)
Advertisement