Diperbarui: Diterbitkan:
Diawali dengan permainan wayang, Cella langsung menghentak dengan warm distortion dari gitarnya. Membawakan Satu Indonesia, Kotak seakan membawa masuk beberapa kebudayaan Indonesia.
Karena ini konser dan bukan drama musikal, Kotak memilih tiga budaya khas untuk mewakili ragam budaya Indonesia lainnya. Sampai di pertengahan lagu, instrumen suling bambu masuk dan memberikan nuansa segar di lagu Satu Indonesia.
Tidak hanya itu, Kotak berhasil menghipnotis Kerabat Kotak untuk serentak melakukan headbang hampir satu studio penuh. Dengan riff gitar Cella dan sound bass Chua yang terus berjalan mengikuti tempo musik, Kotak kembali menyuguhkan budaya khas Indonesia yang terkenal di luar Indonesia.
Advertisement
Ya, tari kecak asal Bali sukses membuat bagian bridge pada lagu ini semakin unik. Dengan lirik yang cukup nasionalis, Kotak dan Satu Indonesia seakan membawa miniatur budaya Indonesia ke dalam Konser 1 Dekade Kotak.
Lagu ini sepertinya menjadi lagu yang menguasai seluruh konser Kotak dari sekian banyak jajaran lagu pada setlist malam ini. Nggak melulu bicara soal cinta, Kotak berhasil menunjukkan pendewasaannya lewat lagu ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement