Raisa Andriana, Masih Menjadi 'Magnet Kuat' di Industri Musik

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Raisa Andriana, Masih Menjadi 'Magnet Kuat' di Industri Musik Raisa © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Ketika memandang pop beberapa tahun lalu, sebagian dari kita tentu lebih suka menyusun kembali memori kolektif di mana warna musik tersebut hidup di masa kejayaannya. Sebuah era ketika Sheila On 7 masih berjaya atau Dewa 19 yang rajin melahirkan roman dalam kemasan musik.


Rasa jenuh dan muak lah yang akhirnya menggiring kita kembali membuka telinga dengan segala musik arus utama yang kerap meramaikan chart musik dan radio di masa lalu. Musik yang kaya makna, penuh kreatifitas, dan masih memiliki kelas. Namun Raisa muncul di antara sederet pelaku musik yang membosankan sekitar 6 tahun lalu dengan menawarkan sesuatu yang segar untuk telinga para penikmat musik di Tanah Air.


Terlalu subjektif, memang, masih ada sederet penyanyi seangkatan Raisa yang juga memiliki kualitas setara atau bahkan lebih. Hanya saja Raisa berhasil sedikit menggeser pandangan musik pop yang kala itu dianggap miskin makna dengan nuansa yang sangat repetitif. Terima kasih untuk track debutnya, Serba Salah.


Raisa Andriana, berubah menjadi salah satu penyanyi yang membuat musik pop kembali memiliki kelas dan kaya akan pemaknaan © KapanLagi.com/Bambang E. RosRaisa Andriana, berubah menjadi salah satu penyanyi yang membuat musik pop kembali memiliki kelas dan kaya akan pemaknaan © KapanLagi.com/Bambang E. Ros


Bagi para kaum Hawa, parasnya tentu jadi hal pertama yang membuat mata kita berpaling dan mulai membuka telinga untuk lagu-lagunya. Tapi secara perlahan, Raisa menawarkan musik pop dengan nuansa urban yang secara tiba-tiba diikuti oleh sejumlah penyanyi di Tanah Air. Ketika tampil secara live, Raisa pun mampu membangun sebuah interaksi dan vibe yang menyenangkan bersama para pendengarnya.


Di tengah masa pencarian referensi musik independen atau pop arus utama luar negeri, sebuah album self-titled di tahun 2011 pun dirilis Raisa yang kemudian dilanjutkan rilisan-rilisan berikutnya. Seperti fenomena baru, Raisa yang sebenarnya sudah memulai karir bermusik bersama Kevin Aprilio dalam band Andante di tahun 2008 itu semakin sering terlihat dalam berbagai bentuk. Iklan, film dan meme tentunya.


Siapapun tidak akan menolak untuk mendengarkan Could It Be Love atau Terjebak Nostalgia meski saat itu kita semakin akrab dengan musik independen di dalam dan luar negeri. Bahkan, Seringai pun tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan Raisa yang berpose mengenakan merchandise mereka saat keduanya menjadi opening act Metallica di Jakarta, 2013 lalu.


Sejak kemunculannya di blantika hiburan Tanah Air, Raisa masih tetap menjadi penyanyi dengan daya tarik paling besar sampai hari ini © KaleidoskopSejak kemunculannya di blantika hiburan Tanah Air, Raisa masih tetap menjadi penyanyi dengan daya tarik paling besar sampai hari ini © Kaleidoskop


Begitu juga dengan kehidupan pribadinya yang tidak pernah lepas dari sorotan publik maupun media seperti kami. Selain paras, kualitas dan kapasitasnya yang mumpuni sebagai penyanyi, entah apa lagi yang membuat sepak terjang Raisa selalu menarik untuk disimak.


Dari sederet penyanyi dan musisi yang ada saat ini, bisa dibilang Raisa adalah salah satu sosok kuat yang berhasil membuat kita kembali mempercayai dengan musik arus utama Tanah Air. Bahkan, ketika album HANDMADE dirilis, kita seakan kembali diingatkan kalau musik pop mengajarkan hidup yang indah, bahagia, atau penuh harapan. Tak lagi miskin makna.


Ya, dengan cerdas Raisa menyelipkan hal-hal tersebut dalam track Kali Kedua, Sang Rembulan, Biarkanlah, hingga Nyawa dan Harapan. Seluruh materi yang ditulis sendiri oleh Raisa pada album ini berhasil menunjukkan kedewasaannya sebagai salah satu penyanyi besar di Indonesia. Jangan lupa juga kalau album ini adalah titik di mana Raisa memilih untuk berjalan secara independen di industri musik arus utama.


Meski berjalan secara independen di industri musik arus utama, Raisa tetap tak kehilangan arah langkahnya © KapanLagi.com/Natanael SepayaMeski berjalan secara independen di industri musik arus utama, Raisa tetap tak kehilangan arah langkahnya © KapanLagi.com/Natanael Sepaya


Raisa tampak lebih bebas mengekspresikan seluruh idenya bersama Juni Records. Semakin lengkap dengan hadirnya Handmade Tour. Sebuah tradisi lama para pelaku musik dalam rangka mempromosikan karya barunya. Menariknya, ini merupakan pengalaman pertama Raisa menjalani rangkaian tour lewat jalur darat anti boring. Hadirnya penjualan merchandise, visual effects, dan beberapa detail lain jadi bukti keseriusan Raisa di industri musik Indonesia meski melangkah secara independen.


Tidak heran rasanya jika Raisa masih menuai banyak respon positif di tahun 2016. Meski Isyana Sarasvati hingga sederet penyanyi baru dengan kapasitas yang sama baiknya muncul dengan menawarkan musik arus utama yang lebih beragam, namun Raisa masih tetap menjadi magnet kuat bagi para penikmat musik sampai hari ini.


Memang, tema cinta dalam sebuah lagu pop arus utama akan terasa membosankan jika didengarkan terus menerus. Tapi ketika rasa ragu atau jenuh kembali memuncak, Raisa boleh jadi pilihan tepat untuk kembali mempercayai musik pop yang berkelas, kaya akan makna, indah, dan penuh harapan. Bagaimana dengan kalian, KLovers?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending