Diperbarui: Diterbitkan:
"Setelah album kompilasi ini, proyek selanjutnya masih sulit dijawab ya. Yang pasti menurut gue pribadi, ini jadi salah satu perjalanan karir bermusik gue selama lima tahun. Bisa bertemu musisi dan talenta muda lainnya. The Freaks adalah salah satu perjalanan dalam karir gue," ungkap Calvin.
Dijumpai di kantor KapanLagi.com®, kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (2/7), penyanyi berusia 24 tahun ini masih memiliki impian dalam bermusik. Secara jujur, Calvin menegaskan jika tujuan akhir dalam bermusik dirinya adalah memprioritaskan untuk merilis albumnya sendiri sebagai musisi.
"The Freaks nggak bikin gue menyesal. Gue bisa bertemen sama Rassya, tahu kalau ternyata dia orangnya seru dan lainnya juga. Dulu Aliando cuma sering denger nama, eh sekarang kenal. Ketemu juga dengan ibu produser, Agnes Monica, bisa foto bareng dan sharing. Meski album ketiga jadi tertunda, gue di sini juga belajar," lanjut Calvin.
Advertisement
Pelantun lagu Dua Cinta Satu Hati ini pun mengakui jika dirinya belajar menari serta menyanyikan lagu yang update dan modern. Bahkan hal itu menurutnya bisa diaplikasikan di albumnya yang selanjutnya nanti.
"Kalau di studio, gue dibilang paling lancar bawa suasana. Tapi kalau di klip yang harus dance bareng, gue dibilang paling rendah. Jadi kita berempat sama-sama ngisi ya. Pas bagian ngedance, Aliando paling jago. Meski awalnya diketawai, lama-lama kita saling bantu ya," tutup Calvin.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/aia)
Advertisement