Diperbarui: Diterbitkan:
Meski sudah bekerja sama sebelumnya, Piyu masih memerlukan waktu untuk mematangkan chemistry. Keduanya menyiasatinya dengan sering-sering manggung bersama, dan hasilnya pun mulai terlihat.
"Butuh chemistry-nya kurang lebih tiga bulan," ujar Audrey dalam wawancara di Studio PFN, Otista, Jakarta Timur, Sabtu (20/6).
Waktu mematangkan konsep hingga berbulan-bulan tersebut lantaran Audrey tipikal perempuan yang ceria, sementara Piyu sebagai pencipta lagu kerap membuat lagu patah hati. Piyu mengaku membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan karakter Audrey.
Advertisement
"Perlu waktu memang. Saya kan pada dasarnya kalau menulis lagu memang lagu yang bertema tentang kehilangan pasangan, enggak bisa jadian, patah hati, atau menanti jawaban yang enggak datang-datang. Audrey bukan tipe orang seperti itu, bukan tipe karakter yang mudah untuk patah hati atau segala macam, perlu penyesuaian," papar gitaris Padi yang memiliki nama asli Satriyo Yudi Wahono itu.
Sebelumnya Piyu dan Audrey telah meluncurkan duet berjudul Labil dan sering manggung bersama. Dari kebersamaan tersebut keduanya pun semakin kompak satu sama lain.
"Kebetulan saja setelah kami rilis single lebih sering manggung di luar, lebih banyak kami main dari satu kota ke yang lain, kemarin terakhir ke Medan. Akhirnya chemistry terbentuk dengan sendirinya, karena pada dasarnya musik itu adalah gimana kita menyesuaikan, menyelaraskan antara karakter masing-masing," tandas Piyu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/sjw)
Advertisement